PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Nusantara

Agar Rembang Makin Populer, AKSI Rembang Gelar Pelatihan Penyuntingan Video

Peserta pelatihan penyuntingan video sedang praktik membuat video. (bhimo)

Rembang, pmp – Sekitar 100 lebih mahasiswa, pelajar SMU dan remaja mengikuti pelatihan penyuntingan video yang digelar AKSI (Akademi Komunitas Semen Indonesia) Rembang. Menggugah minat para remaja agar tergerak membuat video-video berkualitas dan berkonten positif tentang Kabupaten Rembang.

Pelatihan penyuntingan video bertajuk ‘Editing Video with Semen Indonesia dan Semen Gresik’ digelar di aula Kantor Setda Kabupaten Rembang, pada Jumat (10/11/2017). Kegiatan diinisiasi AKSI Rembang bekerjasama dengan PTSG.

Baca juga: Peduli SDM di Rembang, Akademi Komunitas Semen Indonesia Serap 121 Mahasiswa Lokal

“Pelatihan digelar bertepatan Hari Pahlawan sebagai simboliasi bahwa pemuda harus selalu bersemangat, penuh inovasi dan kreatif. Juga progresif mewujudkan gagasan-gagasan baru,” kata Mohamad Noval, Ketua Panitia dari AKSI Rembang.

Baca Juga :   Rumah BUMN Rembang Bantu Armida Sukses Promosikan Kain Nusantara

Menurut Noval, sudah waktunya pemuda dan pemudi di Rembang memiliki kemampuan yang bagus terkait pembuatan dan penyuntingan video karena video sudah menjadi bagian penting dalam sosial media.

“Kami sudah seharusnya membuat video-video untuk memperkenalkan Rembang ke seluruh tanah air dan dunia. Termasuk  menunjukkan kepada masyarakat tentang berbagai hal yang terjadi di Rembang, agar masyarakat mendapat informasi yang bagus dan sesuai dengan fakta,” katanya.

Para peserta didampingi oleh instruktur dari Tim Multimedia PTSG. “Kami akan sangat senang jika nantinya para remaja di Rembang mampu membuat video-video sederhana tapi bagus secara kualitas,” kata Agil Ariwibowo, instruktur pelatihan.

Pembukaan pelatihan dihadiri oleh Moh Sugihariyadi (Direktur AKSI Rembang) dan Sugianto (Humas PTSG ).

Baca Juga :   SIG Garap Perbaikan 14 Koridor Jalur Bus TransJakarta Menggunakan Beton Cepat Kering

Menurut  Sugianto, video yang dikemas secara kreatif tanpa menghilangkan fakta, bisa menjadi sarana pendidikan efektif bagi masyarakat. “Dan jika pesan-pesan ini mendorong tumbuhnya kesadaran ke arah kehidupan yang lebih baik dan manfaat, derajat aktivitasnya bisa dikategorikan sebagai tindakan seorang pahlawan,” katanya. (bhimo)