PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Wow

Akademi Nasional Bahasa Uruguay Tak Terima Cavani Disanksi FA Rp 1,9 Miliar dan Tiga Laga

Edinson Cavani
Cavani (7) dan Aaron Wan-Bissaka (29) saling ucapakan selamat usai MU taklukan tuan rumah Southampton 2-3 pada pekan ke-10 Liga Inggris, Sabtu 28 November 2020.(premierleague.com)

Montevideo, pmp – Academia Nacional de Letras Uruguay (ANLU) atau Akademi Nasional Bahasa Uruguay tak terima Edinson Cavani, striker Manchester United, disanksi FA atau asosiasi sepak bola Inggris akibat cuitan d medsos ‘Gracias Negrito’ atau terima kasih negro kecil yang dituding rasialis.

ANLU membenarkan dan mendukung pembelaan Cavani (33) bahwa pengunaan kata ‘negrito’ di negerinya justru merupakan istilah yang sering dipakai untuk menunjukkan rasa sayang kepada seseorang.

“Pemakaian bahasa Spanyol di Uruguay, misalnya di antara pasangan dan teman, atau antara orang tua dan anak, seseorang sering mendengar dan mengucapkan ekspresi seperti gordito, negri atau negrito. Istilah-istilah itu sering dipakai justru untuk menunjukkan rasa sayang kepada seseorang,” demikian pernyataan resmi ANLU seperti dikutip AFP, Jumat (1/1/2021).

Baca Juga :   Perburuan Top Skor Liga Primer Masih Seru, Aubameyang Gagal Dekati Vardy

Sebelumnya Cavani mendapat sanksi dari asosiasi sepak bola Inggris FA berupa denda 100.000 euro atau sekitar Rp 1,9 miliar dan skorsing tiga laga, gara-gara cuitannya ‘Gracias Negrito’ yang ditujukan kepada teman-temannya yang memberi ucapan selamat setelah dia menjadi pahlawan kemenangan MU atas Southampton dengan mencetak dua gol dari laga yang berakhir 2-3.

Vonis dijatuhkan pada Kamis (31/12/2020) dan Cavani menyatakan bisa menerima sanksi tersebut sembari meminta maaf kepada semua orang sembari menjelaskan bahwa dia sama sekali tak bermaksud melecehkan atau bersikap rasialis.

“Saya minta maaf jika saya pernah menyinggung, tetapi itu tidak lebih dari ekspresi kasih sayang saya terhadap teman. Mereka yang mengenal saya tahu, bahwa saya selalu berusaha mencari kegembiraan dan persahabatan yang paling sederhana,” tulis Cavani melalui akun pribadi Twitternya pada Jumat (1/1/2021).

Baca Juga :   Laba PLN 2020 Naik 39%, Digitalisasi Pembangkit Percepat Transformasi

Pembelaan Cavani rupanya dibenarkan dan didukung ANLU, “Bahkan seseorang yang diajak bicara atau dijuluki gordito belum tentu kelebihan berat badan atau negrito belum tentu dia berkulit gelap.”

Selanjutnya ANLU justru menyatakan keberatan atas sanksi FA terhadap Cavani, “Keputusan FA yang layak dipertanyakan karena sanksi itu merupakan bentuk kurangnya pengetahuan tentang budaya dan linguistik.”

ANLU bahkan menyebut FA telah melakukaan ketidakadilan serius terhadap atlet Uruguay yang berprestasi tinggi di tingkat internasional. Sanksi terhadap Cavani menunjukkan ketidaktahuan tentang penggunaan bahasa, khususnya bahasa Spanyol yang dipergunakan sebagai bahasa resmi di Uruguay, tanpa memperhatikan kerumitan dan konteksnya.(bim)

Baca juga : Pelajaran Mahal Bermedsos dari Striker MU Edinson Cavani