Jakarta, pmp – Bank Indonesia (BI) menganugerahi Maybank Indonesia sebagai ‘Bank Pendukung UMKM Terbaik’ untuk kategori Bank BUKU 3 dan 4. Sampai kuartal III 2020, Maybank Indonesia telah menyalurkan kredit segmen Community Financial Services (CFS) nonritel Rp 38,7 triliun, di mana Rp 22,6 triliun merupakan kredit sektor UMKM. Sementara total kredit yang disalurkan ke pasar Rp 109,4 triliun di periode sama.
Penghargaan diberikan pada ‘Pertemuan Tahunan BI’ yang dilakukan secara daring pada 3 Desember 2020. Penghargaan sebagai ‘Bank Pendukung UMKM Terbaik’ merupakan penghargaan ketiga yang diterima Maybank Indonesia sejak tahun 2018, sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada bank dalam memberdayakan sektor UMKM di tanah air.
“Penyaluran kredit usaha Maybank Indonesia dilandasi prinsip empowering the community di mana bank harus mampu mengikuti dinamika kebutuhan UMKM yang diwujudkan dalam berbagai kemudahan proses penyaluran kredit yang cepat, sederhana dan fleksibel,” kata Steffano Ridwan, Direktur Community Financial Services, Maybank Indonesia, di Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Menurut Steffano, 78% penyerapan kredit Maybank Indonesia oleh UMKM dipergunakan sebagai kredit modal kerja berjangka waktu pendek untuk membiayai operasional usaha, piutang dagang, pembelian bahan baku dan sebagainya. Sementara 22% digunakan sebagai pinjaman investasi berjangka panjang untuk mendukung kebutuhan usaha UMKM, seperti membiayai proyek investasi, perluasan usaha, pembelian alat produksi dan lainnya.
Solusi unggulan Maybank Indonesia dalam menyalurkan fasilitas kredit bagi UMKM dilakukan dengan berbagai mekanisme. Pertama melalui program supply chain yang mengintegrasikan 73 UMKM dengan peran masing-masing dari hulu hingga hilir, yakni produsen, distributor, supplier, reseller, hingga retailer dalam kesatuan jaringan usaha.
Kedua disalurkan melalui kemitraan dengan institusi perbankan atau nonperbankan melalui program MyLinkage, seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR), kemitraan dengan koperasi plasma sawit, serta dalam bentuk modal ventura. Sampai Desember 2019, Maybank Indonesia telah menyalurkan total kredit Rp 4.1 triliun melalui program kemitraan MyLinkage.
“Semuanya sesuai dengan visi Maybank Indonesia yakni humanising financial services, di mana kami berupaya memberikan akses pembiayaan yang beragam, mudah dijangkau dan sesuai dengan fitur nasabah UMKM dalam menjalankan roda usahanya. Hal itu mengingat kontribusi penting para pelaku UMKM terhadap ketahanan perekonomian nasional,” papar Steffano.
RISE Berdayakan Ekonomi Disabilitas
Tak hanya itu, Maybank Indonesia aktif mendukung pemberdayaan UMKM melalui keikutsertaan pada berbagai aktivitas pelatihan coaching dan mentoring, serta menjalin kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BeKraf) untuk menyediakan layanan transaksi perbankan dan pembiayaan untuk pengusaha di bidang ekonomi kreatif.
Selain itu Maybank Indonesia bersama Maybank Foundation, yayasan sosial yang dimiliki Maybank Group, mengembangkan program pemberdayaan ekonomi yang ditujukan bagi komunitas penyandang disabilitas melalui Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship (RISE) di beberapa kota di Indonesia secara daring.
Beberapa penghargaan lain yang pernah diraih Maybank Indonesia sebagai berikut:
- ‘Financial Insights Innovation Awards 2015’ (FIIA 2015) yang diselenggarakan IDC Financial Insights untuk kategori Enterprise Transformation untuk CoOL Pay (Corporate Online Payment) & Sinergi (Distribution Card) dalam manajemen keuangan rantai pasok (Financial Supply Chain Management);
- ‘Platinum Award Global CSR Award 2015’ untuk kategori pemberdayaan perempuan dari Pinnacle Group International;
- ‘Best SME Bank in Indonesia Award’ (2007-2016) yang diadakan Alpha Southeast Asia;
- ‘The Best Practice in Micro Financing for Women’ pada ajang Sustainability Report Award (SRA) 2016;
- ‘Pelopor Pembiayaan Berbasis Komunitas untuk UMKM dengan Skema Rantai Pasok’ dalam Rekor Bisnis (ReBi) Indonesia Recognition Night dari TERA Foundation dan Koran Seputar Indonesia.(hps)