PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksNusantara

Sandiaga Perkenalkan 10 Desa Wisata ‘Surga yang Tersembunyi’, Kepulauan Banyak Salah Satunya

Pulau Banyak Aceh Singkil
Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil masuk 10 desa wisata ‘Surga yang Tersembunyi’. (Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Jakarta, pmp – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno bakal menggelar tur virtual Indonesia bertajuk ‘Surga yang Tersembunyi’ untuk memperkenalkan 10 desa wisata di Indonesia. Salah satunya Kepulauan Banyak di Kabupaten Aceh Singkil.

“Dalam tur virtual ini akan diperkenalkan 10 desa wisata yang memiliki budaya dan keindahan alam luar biasa, namun masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat press conference ‘Virtual Indonesia – Surga yang Tersembunyi’, Rabu (27/1/2021).

Sebanyak 10 desa wisata yang akan ditampilkan dalam tur virtual adalah Pulau Banyak  (Aceh Singkil), Desa Belibak (Kepulauan Anambas), Desa Karangduwur (Kebumen), Desa Wisata Nanas Madu (Pemalang), Desa Bayan (Lombok Utara), Kawasan Kabola (Pulau Alor), Desa Aisandami (Teluk Wodam), Desa Bajo Mola (Kepulauan Wakatobi), Desa Ngilngof (Kepulauan Kei) dan Desa Sebujit (Bengkayang).

Turut hadir pada press conference Founder Traval.co Julius Bramanto, Founder Caventer Fitri Ningrum, serta perwakilan Ketua BUMDes dari 10 desa wisata yang akan ditampilkan.

Baca Juga :   World Superbike Mandalika Digelar November, Sandiaga Dukung Akselarasi Vaksinasi NTB

Tur virtual bakal mulai ditayangkan di Youtube Pesona Indonesia setiap Sabtu dan Minggu pukul 10,00 WIB, dimulai Sabtu 30 Januari 2021 hingga Minggu 28 Februari 2021.

Tur virtual yang digelar Kemenparekraf menggandeng Traval.co dan Caventer bisa diikuti secara daring dan gratis, di mana masyarakat bisa berpartisipasi memberi donasi untuk membantu pembangunan 10 desa dan kawasan wisata tersebut.

Menurut Sandiaga, desa-desa tersebut dipilih berdasarkan keunikan dari segi geografis, budaya, maupun aktivitas atau pengalaman wisata yang ditawarkan, belum atau masih jarang diketahui.

“Selain itu juga melibatkan masyarakat serta komunitas lokal dalam pengembangan wisata sehingga seluruh potensi yang ada tergarap dengan baik,” katanya.

Menurut Sandiaga pengembangan desa wisata dinilai penting, sebab merupakan bentuk respons atas ide-ide inovatif lokal di tingkat grass root, serta melestarikan nilai-nilai warisan budaya yang menjadi identitas ke-Indonesia-an.

Baca Juga :   Borong Dagangan Warung Desa Wisata Tamansari, Ibu Penjual Doakan Sandiaga Uno Jadi Presiden

“Kemenparekraf mendukung pengembangan desa wisata di Indonesia. Kita dukung all out. Targetnya hingga 2024 bisa menjadikan 244 desa wisata maju-mandiri dan tersertifikasi sebagai Desa Wisata Berkelanjutan, sesuai RPJMN 2020-2024,” tambah Sandiaga.

Koordinasi mengembangkan desa wisata bahkan telah dilakukan dengan melibatkan Asosiasi Desa Wisata (ASIDEWI) maupun Kemendes PDTT.

Tarik Masyarakat Kunjungi Desa Wisata

Menurut Julius Bramanto, tur virtual ‘Surga yang Tersembunyi’ menjadi salah satu solusi mengangkat semua potensi wisata suatu daerah di tengah pandemi COVID-19.

“Surga yang Tersembunyi dikemas dengan satu bentuk storyline yang didukung audio dan visual yang menarik, sehingga diharapkan dapat memunculkan daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke 10 desa wisata tersebut,” kata Julius.

Menurutnya, tur virtual merupakan bentuk komitmen mengembangkan pariwisata berbasis komunitas. “Kami berharap acara ini dapat menginspirasi anak-anak muda dari seluruh daerah lain,” ujar Julius.

Sementara Fitri Ningrum berharap ‘Surga yang Tersembunyi’ dapat mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia ke seluruh dunia.

Baca Juga :   Menparekraf Sandiaga Ajak Milenial Bangun Desa Wisata Unggul Berdaya Saing

“Harapan kami ini bisa menjadi motivasi untuk semuanya, seluruh desa, seluruh komunitas di berbagai daerah, agar tetap semangat berinovasi mempelajari hal baru termasuk mempromosikan daerahnya dan terhubung ke seluruh indonesia. Dan semoga bisa terhubung ke seluruh dunia untuk mendukung Indonesia,” kata Fitri.

Sementara itu, Asri, Ketua BUMDes Karya Mandiri dari Desa Kepulauan Banyak, Aceh Singkil, berterima kasih kepada Kemenparekraf, Traval.co dan Caventer yang telah membuat program wisata virtual.

Dia berharap desa wisata yang berada di Pulau Banyak, Aceh Singkil, dapat menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kami berterima kasih juga kepada Kemenparekraf yang telah memfasilitasi kami, sehingga melalui program Surga yang Tersembunyi desa kami bisa diperkenalkan ke seluruh Indonesia. Kami memiliki berbagai hal yang bisa diangkat, mulai dari kearifan lokal, kuliner, souvenir, hingga wisata,” ujarnya.(bim)