Surabaya, pmp – Pemprov Jatim bersama TNI dan Polri menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapan Vaksinator dan Tracer COVID-19 di lapangan Kodam V/Brawijaya Surabaya, pada Rabu (10/2/2021), sebagai bentuk komitmen bersama dalam menyukseskan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro berbasis RT/RW yang telah dimulai sejak Selasa (9/2/2021)
Apel yang digelar secara serentak di tujuh wilayah prioritas di seluruh Indonesia tersebut diikuti oleh ratusan pasukan apel yang tediri dari berbagai unsur gabungan yaitu TNI AD/AL/AU, Kepolisian, Satpol PP dan dilengkapi dengan puluhan kendaraan penyerta seperti sepeda motor dan ambulan.
Seusai melakukan gelar apel, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Heru berserta rombongan Forkopimda meninjau beberapa daerah percontohan, yaitu di Posko PPKM Mikro RW 06 Gumuyung, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan dan Wisma Kedung Asem Indah RW 05, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut Kota Surabaya.
Sekdaprov Heru beserta rombongan memastikan langsung kepada Lurah dan Ketua RW setempat terkait kesiapan sarana prasarana yang terdapat di wilayahnya. Mulai dari Posko PPKM Mikro COVID-19, rumah isolasi, hingga lumbung pangan yang telah dibangun secara swadaya oleh warga sekitar.
“Seperti penyediaan makan bagi yang terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi mandiri. Tolong dipastikan prosedurnya seaman mungkin bagi yang mengantar nantinya,” pesan Sekdaprov Heru.
Sebagai perlindungan kepada warganya, Ketua RT dan RW diharap bisa lebih aktif dalam hal pendataan terhadap tamu yang datang dan pergi di wilayahnya.
“Pastikan juga ada data siapa saja yang keluar masuk kampung dan sudah memiliki hasil Rapid Test Antigen,” imbuhnya.
Sementara Pangdam V/Brawijawa Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Kesiapan Vaksinator dan Tracer COVID-19 mengedepankan berbagai unsur TNI dan Polri. Tujuannya yakni membantu Satgas COVID-19 di tingkat RT/RW.
“TNI dan Polri mengedepankan Babinsa, Babinkamtibmas, Bintara Pembina Potensi Kemaritiman dan Bintara Pembina Potensi Kedirgantaraan untuk membantu Satgas COVID-19 di tingkat RT/RW dan desa.
“Para petugas harus bisa memberikan edukasi tentang bahaya sekaligus penanganan COVID-19 kepada Satgas COVID-19 di tingkat RT/RW dan desa,” ungkap Pangdam V/Brawijawa Mayjen TNI Suharyanto. (hps)