Manado, pmp – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno melakukan aquathlon atau renang dan lari di kawasan Pantai Paradise Likupang Manado, yakni berenang 1.054 meter dilanjutkan lari 5 kilometer.
“Ombaknya tadi cukup menantang, menambah sensasi berenang di open water. Tadi di tengah karangnya juga masih sangat alami, sangat bagus. Kita bisa melihat ikan warna-warni yang jadi pemandangan indah bawah laut,” kata Sandiaga Uno yang melakukan aquathlon pada Sabtu (6/3/2021) untuk uji coba sebelum pelaksanaan ‘Indonesia Triathlon Series 2021’ yang akan mulai berlangsung 13 Maret di beberapa destinasi wisata tanah air.
Likupang merupakan salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas yang ditetapkan tahun 2019 dan disebut sebagai Bali Baru, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Kelimanya dikembangkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional KSPN).
“Kami baru saja menyelesaikan tryout Likupang yang merupakan pemanasan untuk rangkaian Indonesia Triathlon Series 2021 yang akan kita kick-off bulan Maret ini di Belitung,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menurutnya Likupang siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan wisata berbasis olahraga atau sport tourism. Bahkan ke depan Liikupang cocok dikembangkan sebagai lokasi kegiatan Meeting, Incentive, Exhibition dan Event (MICE).
“Jadi harapan saya kegiatan ini bisa menebar harapan, menebar momentum kebangkitan pariwisata. Seiring dengan penurunan angka penularan COVID-19, kita giatkan kembali pariwisata untuk meningkatkan kembali ekonomi rakyat, membuka lapangan kerja. Dan yang penting semangat untuk bangkit, bahwa pariwisata adalah bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” kata Sandiaga.
Indonesia Triathlon Series 2021 merupakan kolaborasi Kemenparekraf dengan pemerintah daerah dan Komunitas Indonesia Triathlon. Seri pertama akan dimulai di Belitung pada 13 Maret 2021 dan berlanjut sepanjang tahun di berbagai destinasi, yakni Kendari, Palembang dan Likupang. Pelaksanaan di Likupang pada Mei 2021.
Indonesia Triathlon Series 2021 akan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat, mulai dari pembatasan peserta, cek kesehatan, disinfektan peralatan, hingga penerapan konsep travel bubble dalam penanganan peserta. (gdn)