PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksMakro

BI Jatim Fasilitasi Percepatan Digitalisasi Sistem Pembayaran di Kabupaten Tuban

Kepala Perwakilan BI Jatim Difi A Johansyah bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein saat gowes di Tuban, Sabtu (20/3/2021)

Tuban, pmp – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama Bank Jatim memfasilitasi Pemerintah Kabupaten Tuban dalam membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD)  yang merupakan forum komunikasi dan koordinasi yang dapat mengakselerasi tidak hanya Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP) namun digitalisasi pembayaran mulai dari UMKM, pariwisata hingga pasar, salah satunya melalui implementasi Quick Response Indonesia Standart (QRIS).

“Digitalisasi sistem pembayaran merupakan salah satu bentuk upaya Bank Indonesia dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi A Johansyah saat peresmianTP2DD yang juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dan Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein di Pendopo Kabupaten Tuban, Sabtu (20/3/2021).

Difi memaparkan Pemerintah dan Bank Indonesia terus mendukung program Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP) guna mendorong efektifitas pengelolaan dana pemda dengan tetap mengedepankan transparansi dan good governance.

Baca Juga :   Gubernur Khofifah: Prokesra Bunga 3% Mampu Geliatkan KUMKM di Jatim

ETP adalah suatu upaya mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemda dari cara tunai menjadi non tunai berbasis digital dengan tujuan untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih baik dan meningkatkan potensi penerimaan Pemda melalui pemanfaatan teknologi, inovasi produk, dan saluran distribusi.

“Dengan adanya ETP, masyarakat maupun pelaku usaha akan lebih mudah untuk melakukan pelaporan dan pembayaran pajak secara online.  Berdasarkan studi yang telah dilakukan, ETP kedepan juga akan mampu berkontribusi dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkapnya.

Difi juga mendorong Bank Jatim untuk berinovasi lebih lanjut dalam memfasilitasi digitalisasi sistem pembayaran. Secara spesifik, Difi mencontohkan produk kartu pembayaran terintegrasi seperti yang diterapkan di Hongkong.

“Bisa namanya Jatim Card atau lainnya yang nantinya seluruh pembayaran baik hotel, rumah sakit, tempat wisata dan lainnya bisa dibayarkan dengan satu kartu Jatim Card tersebut,” kata Difi.

Baca Juga :   Bank Jatim Terima Penghargaan Sebagai Lembaga Pendukung Startup Jawa Timur

Selaras program Bank Indonesia, Gubernur Jatim Khofifah mengimbau pemda beserta instansi terkait untuk memaksimalkan penerapan implementasi ETP di setiap daerah. Menurutnya koordinasi dengan berbagai instansi maupun otoritas yang terlibat menjadi kunci keberhasilan dalam memperluas implementasi ETP di seluruh wilayah Jawa Timur.

“Saya sepakat dengan ide Pak Difi, namanya bisa Jatim Card atau Jatim Bonek, yang nantinya memudahkan masyarakat bertransaksi secara non tunai di berbagai merchant di Jatim dengan mudah,” kata jelas Khofifah terkait ide inovasi kartu pembayaran.

Sementara Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein Tuban menyambut baik dukungan Bank Indonesia dengan memastikan transaksi pemerintah daerah dapat dilakukan secara non tunai dan berbasis digital sehingga  berbagai transaksi pemerintah dapat dilakukan dengan lebih mudah dan tercatat dengan baik.

“Pemerintah Tuban saat ini telah mengimplementasikan ETP pada ijin KIR kendaraan niaga, pembayaran retribusi tempat wisata Pantai Semilir dan Pantai Kelapa hingga transaksi pembayaran di RSUD DR R. Koesma Tuban,” kata Noor Nahar Hussein.

Baca Juga :   Gubernur Jatim Dukung Pengajuan Reog Ponorogo Sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Perwakilan BI Jatim Difi A Johansyah membagikan sembako dan masker kepada masyarakat Tuban.

Gowes Bareng

Seremonial pembentukan TP2DD Kabupaten Tuban merupakan rangkaian dari kegiatan gowes bersama Gubernur Jatim bersama Bank Indonesia, Forkopimda dan beberapa instansi vertikal berkeliling Kabupaten Tuban untuk menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan sekaligus mendorong pemulihan ekonomi Kabupaten Tuban.

Pada pemberhentian pertama gowes, Khofifah meresmikan nama tiga jalan Ringroad Selatan, yaitu jalan KH. Hasyim Ashari, jalan KH Abd. Wahab Hasbullah dan jalan Tonny Koeswoyo. Gowes dilanjutkan ke gerai UMKM Batik Tulis Zaenal di desa Karang yang memproduksi kain batik premium dan merupakan UMKM binaan BI yang tekah menerapkan transaksi pembayaran secara nontunai menggunakan QRIS.

Khofifah juga meninjau penerapan QRIS untuk retribusi Uji KIR di Terminal Wisata Tuban, setelah menyaksikan pelaksanaan vaksin  pedagang dan membagikan masker serta bantuan sembako. (hps)