Surabaya, pmp – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim mempermudah layanan transaksi keuangan masyarakat lingkungan Pondok Pesantren melalui Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan PT Teknologi Kartu Indonesia dan PT Sidogiri Pandu Utama dalam hal Aplikasi Digital Bisnis dan Layanan Virtual Account bankjatim pada aplikasi E-Maal.
Direktur Konsumer Ritel dan Usaha Syariah Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan sinergi tersebut merupakan komitmen Bank Jatim mendukung program One Pesantren One Product (OPOP) di Jawa Timur sebagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis Pondok Pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren dan masyarakat sekitar pesantren.
“Melalui Unit Usaha Syariah (UUS) bankjatim, kami berkomitmen hadir dan bersinergi untuk membantu Koperasi Pondok Pesantren dalam penguatan permodalan melalui skema Pembiayaan kepada Koperasi (PKOP) maupun Pembiayaan Koperasi Kepada Anggota (PKPA),” kata Ferdian usai penandatanganan PKS di Kampus Unusa Surabaya, Senin (5/4/2021).
Ferdian menjelaskan Bank Jatim telah mendapat kepercayaan dari Tim OPOP Provinsi Jawa Timur dalam pembuatan Kartu ATM Co-Branding OPOP Jatim Berdaya yang merupakan identitas dan akses bagi pelaku wirausaha berbasis pesantren dalam upaya peningkatan nilai ekonomi dan pemberdayaan produk-produk pesantren.
“Saat ini telah terdapat 88 pesantren yang telah memiliki kartu OPOP Jatim Berdaya. Kami terus mendorong dan memberikan literasi kepada Pondok Pesantren agar Pondok Pesantren semakin bankable,” ujar Ferdian.
Dalam kesempatan yang sama bankjatim berkolaborasi bersama OPOP Training Center Jatim untuk memberikan sosialisasi kepada 200 Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Anggota OPOP Jatim Tahun 2021 untuk menggunakan metode pembayaran cashless dengan jatimcode QRIS bankjatim, sehingga lebih mudah dalam mengelola transaksi keuangan harian.
“Sinergi ini memotivasi kami untuk meningkatkan layanan perbankan syariah terbaik bagi masyarakat Jawa Timur termasuk lingkungan pesantren,” pungkas Ferdian. (hps)