PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Polkam

47 Awak KRI Nanggala-402 Warga Jatim, Khofifah Nyatakan Duka Mendalam

KRI Nanggala-402
KRI Nanggala-402 saat berlatih di perairan Kalimantan Timur pada 8 Oktober 1992. (Wikipedia)

Madiun, pmp – Sebanyak 47 prajurit dari 53 prajurit awak kapal selam KRI Nanggala-402 merupakan warga Jatim. Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyatakan tenggelamnya KRI Nanggala-402 menjadi duka mendalam bagi warga Jawa Timur.

“Mayoritas adalah warga kami (Jatim). Ada yang dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Lamongan, Bangkalan, Madiun, Probolinggo, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Tuban dan Banyuwangi,” kata Gubernur Khofifah di sela kunjungan ke Madiun untuk peluncuran program KUR Porang, pada Minggu (25/4/2021).

Menurut Khofifah, meski KRI Nanggala-402 sudah dinyatakan tenggelam, dirinya masih berharap adanya mukjizat, mengingat proses pencairan dan evakuasi masih tetap dilakukan dengan melibatkan kapal-kapal bantuan negara lain.

Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu dini hari (21/4/2021). Kapal selam buatan Jerman tahun 1977 itu diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Baca Juga :   Salurkan Dana Bergulir Rp 1,6 Triliun, BUMDes Jatim Jadi Percontohan Nasional

Kapal selam membawa 53 prajurit yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam. Hadi mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.

“Semoga para prajurit KRI Nanggala-402 selamat dan bisa kembali berkumpul kembali dengan keluarga. Mohon bantu doa dari seluruh warga Jatim untuk keselamatan para prajurit,” harap Khofifah. (els)