PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

Bupati Rembang: Hasil KLHS Kendeng Sudah di Meja Presiden Jokowi

Bupati Rembang Abdul Hafidz pada kegiatan Idul Adha 2017.

Rembang, pmp – Bupati Rembang  Abdul Hafidz mengatakan bahwa hasil KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) Kendeng sudah dilaporkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) kepada Presiden Jokowi. Bupati berharap agar hasil kajiannya bagus bagi masa depan pabrik semen Rembang.

Menurut Bupati Abdul Hafidz, sesuai hasil koordinasi dan rapat di istana yang diikutinya pada April 2017, Menteri LHK sudah harus melaporkan hasil KLHS ke Presiden Jokowi pada Oktober 2017.

“Tapi ternyata sampai hari ini belum ada informasi yang pasti. Tetapi hasil KLHS kelihatannya sudah ada di meja Pak Presiden,” kata Bupati kepada penamerahputih.com, Selasa malam (7/11/2017).

Bupati mengaku mendapat informasi tersebut dari pihak sekretaris negara. “Mereka bilang Bu Menteri LHK (Siti Nurbaya Bakar) sudah menyampaikan hasil KLHS ke Bapak Presiden. Cuma hasilnya belum diberitahukan ke kita. Jadi kita masih menunggu. Maklum, Pak Presiden kan sedang mantu, maka kami menyadari,” katanya.

Baca Juga :   Menuju Ekonomi Hijau, SIG Gunakan Biomassa Bahan Bakar Ramah Lingkungan 2,7 Juta Ton

Seperti diketahui, hasil kerja Tim KLHS Kendeng  sangat terkait dengan keberlangsungan pabrik semen Rembang milik BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Maklum, areal Izin Usaha Penambangan (IUP) milik pabrik semen Rembang termasuk di wilayah yang dikaji Tim KLHS Kendeng. Sampai kini, pabrik semen Rembang belum diizinkan melakukan penambangan.

Hasil kajian beserta rekomendasinya bakal menjadi pertimbangan bagi Presiden Jokowi untuk memutuskan nasib pabrik semen. Bupati Hafidz sendiri berharap agar hasil rekomendasi Tim KLHS Kendeng dan keputusan Presiden Jokowi bakal bagus buat pabrik semen Rembang.

Baca juga: Gunasih: Pemerintah Pusat Harus Tegas Izinkan Pabrik Semen Rembang Beroperasi

“Lha semua izin sudah kami berikan, otomatis kami punya harapan, nanti (pabrik semen Rembang) bisa menampung tenaga kerja yang berimbas meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Termasuk pertumbuhan ekonomi juga bisa diharapkan meningkat,” kata Bupati Abdul Hafidz yang sedang berikhtiar keras mengentas kemiskinan di wilayahnya yang merupakan daerah termiskin kelima di Provinsi Jateng.(bim)