PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Polkam

Gubernur Nurdin Abdullah Berharap Dana Desa Bakal Terus Dinikmati Rakyat Sulsel

Gubernur Nurdin Abdullah dan warga Sulsel.

Makassar, pmp – Gubernur Nurdin Abdullah berharap agar anggaran Dana Desa yang pertama kali dikucurkan pemerintah pusat pada tahun 2015 di era pemerintahan Presiden Jokowi, bakal tetap dinikmati seluruh rakyat Sulsel di masa mendatang. Sayang jika Dana Desa yang telah mengucur ke Sulsel selama tiga tahun terakhir senilai 5,7 triliun harus terhenti.

“Apakah Program Dana Desa masih bisa bertahan ke depan? Belum pasti kan? Makanya jangan sampai nanti kita menyesal. Dana Desa harus tetap dinikmati seluruh rakyat Sulsel ke depan,” kata Gubernur Nurdin Abdullah (NA) kepada wartawan yang mencegatnya di Kantor Gubernur Sulsel, pada Senin (11/2/2019).

Selama empat tahun ini, pemerintah pusat telah memberi perhatian yang begitu besar terhadap Sulsel dan Indonesia Timur.

Baca Juga :   SK 193 Gugur Jadi Dasar Angket, PDIP Amankan Gubernur Sulsel dari Pemakzulan

“Triliunan anggaran telah dikucurkan ke Sulsel, di antaranya untuk membangun bendungan. Pemerintah pusat tahu bahwa potensi Sulsel itu adalah sektor pertanian, perikanan, peternakan dan pariwisata. Makanya anggaran senilai triliunan pun dikucurkan untuk bendungan,” kata NA.

Seperti diketahui, pemerintahan Presiden Jokowi selama ini bertekad mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Salah satunya melalui Program Dana Desa. Anggaran Dana Desa secara nasional pertama kali diturunkan pada tahun 2015 di masa Jokowi senilai Rp 20,76 triliun.

Bahkan angka tersebut terus meningkat setiap tahun. Pada tahun 2016 naik menjadi Rp 46,9 triliun, kemudian Rp 60 triliun pada tahun 2017. Bahkan tahun 2018 menjadi Rp 120 triliun.

Baca Juga :   M Fathul Fauzi: Prof NA Berpesan agar Amanah dan Tak Ambil yang Bukan Hak

Program Dana Desa lahir pada masa Presiden SBY tepatnya 15 Januari 2014, melalui UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Namun ternyata, anggaran Dana Desa baru benar-benar terealisasi turun ke desa-desa di seluruh Indonesia di masa Presiden Jokowi di tahun 2015 senilai Rp 20,76 triliun.

Pada akhir 2016, berkat Program Dana Desa, di seluruh Indonesia tercatat telah dibangun sebanyak 66.884 km jalan desa, 511,9 km jembatan, 1.819 unit pasar desa, 14.034 unit sumur, 686 unit embung, 65.998 drainase, 12.596 unit irigasi, 11.296 unit PAUD, 3.133 unit Polindes, 7.524 Posyandu, 38.184 unit penahan tanah, 1.373 unit tambatan perahu, 16.295 unit air bersih, dan 37.368 unit MCK.

Baca Juga :   Jaket 01 Prof NA dan ‘Suara Satu’ Ribuan Rakyat Takalar

Bahkan khusus untuk Sulsel, Dana Desa senilai Rp 5,7 triliun telah dirasakan di 2.255 desa. Telah dibangun jalan desa sepanjang 7.264 km, jembatan 15.438 meter, drainase 1.218 km, atau irigasi 20.380 unit.

Tak hanya itu, dibangun pula pasar desa sebanyak 54 unit, posyandu 2.221 unit, sarana air bersih 1.918 unit, sumur 798 unit, PAUD 868 unit, sarana olahraga 175 unit, BUMdes 1.307 unit, serta ratusan ribu program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat lainnya. (bm)