PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

Penjualan Domestik dan Ekspor SIG Tetap Meningkat di Masa Pandemi Corona

Direkur Keuangan SIG, Doddy Sulasmono Diniawan. (Humas SIG)

Jakarta, PMP Sebagai market leader industi semen nasional, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mampu mencatatkan kinerja penjualan optimal meski kondisi perekonomian sedang lesu di masa pandemi corona. Sampai akhir Maret 2020 atau triwulan I, penjualan domestik SIG justru naik 4,7 persen dan pasar ekspor naik 23,2%.

“Perseroan telah melakukan berbagai strategi untuk menjaga kinerja di tengah masa pandemi corona saat ini. Penjualan domestik SIG mencapai 7,9 juta ton atau meningkat  4,7% dibandingkan Triwulan I tahun 2019,” kata Direkur Keuangan SIG, Doddy Sulasmono Diniawan, Jumat (8/5/2020).

Menurut Doddy, selain menjaga pasar semen dalam negeri, SIG juga terus menggenjot penjualan melalui pasar ekspor. Pada Triwulan I 2020, total ekspor SIG mencapai 1,0 juta ton atau tumbuh 23,2% dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga :   SIG Jaga Loyalitas Tukang Bangunan

Baca juga: SIG Serahkan Bantuan Alkes dan APD Rp 750 Juta di Gresik dan Lamongan

Doddy pun memastikan bahwa kegiatan usaha dan kondisi finansial SIG tetap terjaga dengan baik. Perseroan juga berkomitmen menjalankan pemenuhan kewajiban finansial tepat waktu terhadap para mitra usaha seperti pemasok, kreditur perbankan, serta investor.

“SIG tidak berencana menunda kewajiban atau melakukan restrukturisasi pinjamannya. Sampai saat ini semua kewajiban yang jatuh tempo telah dibayarkan sesuai dengan jadwal. SIG memilliki kondisi likuiditas yang memadai serta masih memiliki standby facility yang cukup untuk dapat dipergunakan sewaktu-waktu,” tegasnya.

Baca juga: SIG dan Satgas Bencana Nasional BUMN Jateng Bantu Alkes dan APD Senilai Rp 500 Juta 

Baca Juga :   Pria Jerman Terjebak Dua Bulan di Bandara India Akibat Corona

Secara umum, industri semen  tampaknya masih mampu bertahan dengan penurunan kinerja yang tidak terlalu signifikan, meski pada Triwulan I tahun 2020, konsumsi semen nasional tercatat 14,9 juta ton atau mengalami penurunan 4,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.(hps)