PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Polkam

Rekor Tertinggi Tambahan 973 Positif COVID-19, Jatim Tertinggi 502 Kasus

Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto. (covid-19.go.id)

Jakarta, PMP – Rekor penambahan harian sebanyak 973 kasus tekonfirmasi positif COVID-19 kembali terjadi pada Kamis, di mana Provinsi Jatim tertinggi dengan 502 kasus.

“Hari ini meningkat 973 orang. Peningkatan ini luar biasa dan peningkatan inilah yang tertinggi (sejak pertama diumumkan 2 Maret). Peningkatan tertinggi ada di Jawa Timur khususnya, sehingga total menjadi 20.162 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto, saat memberi keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (21/5/2020).

Baca juga: Rekor 689 Kasus Positif Baru COVID-19, Jangan Kaget Jika Pekan Depan Terjadi Lonjakan

Menurut Yuri, provinsi yang mengalami peningkatan kasus positif terbanyak adalah Jawa Timur dengan penambahan 502 orang, sehingga total menjadi 2.998.

Baca Juga :   Dimulai Juli 2021, Begini Cara Ikuti Vaksinasi COVID-19 Bagi Masyarakat Umum

“Peningkatan hari ini adalah peningkatan tertinggi. Maka dari itu mari kembali kepada hal mendasar, bahwa kasus baru muncul akibat adanya kelompok rentan yang tertular orang lain yang membawa penyakit ini. Sementara kita lihat, siapa yang membawa penyakit susah bisa kita dapatkan,” jelas Yuri.

Oleh sebab itu, lanjutnya, menjalankan protokol kesehatan menjadi hal terpenting yang harus dilakukan, seperti mencuci tangan dengan air yang mengalir, memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan tetap di rumah.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta 6.301 kasus, disusul Jawa Timur 2.998, Jawa Barat 1.962, Jawa Tengah 1.217, serta Sulawesi Selatan 1.135.

Baca Juga :   Khofifah Resmikan Stasiun Pengisian Oksigen Gratis Malang Raya buat Masyarakat Isoman

Sementara jumlah pasien sembuh menjadi 4.838 setelah ada tambahan 263 orang dan kasus meninggal menjadi 1.278 dengan penambahan 36 orang. Sebaran kasus sembuh dari 34 provinsi, DKI Jakarta tertinggi yakni 1.458, Jawa Barat 422, Jawa Timur 403, Sulawesi Selatan 398, serta Bali 280.(bim)