Jakarta, PMP – Gerhana Matahari Cincin (GMC) bakal terjadi pada hari Minggu siang sampai sore (21/6/2020). Fenomena GMC bisa dilihat dari daerah tertentu di 31 provinsi Indonesia dalam bentuk gerhana matahari sebagian, dimulai dari Sabang pukul 13.16 WIB.
Menurut keterangan resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada Kamis (18/6/2020), gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.
Fenomena GMC terjadi ketika matahari, bulan dan bumi tepat segaris, dan pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil dari pada piringan matahari. Akibatnya saat puncak GMC, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengah dan terang di bagian pinggirnya.
Masih menurut BMKG, GMC pada Minggu lusa bakal melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi dan bisa dilihat berupa gerhana matahari sebagian. Mengingat posisi wilayah Indonesia berada di sebelah selatan jalur GMC, maka bagian matahari yang tertutupi piringan bulan adalah bagian sebelah kanan.
GMC tidak dapat dilihat di 83 pusat kota lainnya karena nilai mgnitudo gerhananya kurang dari nol. GMC tidak akan bisa dilihat dari seluruh wilayah DKI Jakarta, Provinsi Banten, Jawa Barat (kecuali Indramayu), DI Yogyakarta, 2 kota di Lampung, 10 kota di Jateng, atau 7 kota di Jatim.
Baca juga: Gerhana Matahari Cincin Mingu 21 Juni, Teramati dari Surabaya Raya Sejak 15.01 WIB
Kota paling awal yang akan mulai melihat GMC adalah Sabang, Provinsi Aceh, pada pukul 13.16 WIB, sedangkan kota paling akhir yang akan mulai melihat awal GMC adalah Kepanjen, Malang, Jawa Timur, pada pukul 15.19 WIB.
Sementara puncak GMC paling awal bakal terlihat di Sabang pukul 14.34 WIB, sedangkan kota yang mengalami puncak GMC paling akhir adalah Agats di Papua, pukul 17.37 WIT.
Kontak akhir GMC paling awal bisa dilihat di Tais, Provinsi Bengkulu, pukul 15.06 WIB, dan kontak akhir GMC paling akhir akan terlihat di Melonguane, Sulawesi Utara, pukul 17.31 WITA.
Jika membandingkan selisih antara waktu kontak akhir dan kontak awal di seluruh kota, BMKG menyimpulkan, kota yang akan mengalami durasi GMC paling singkat adalah Kepanjen selama 3 menit 17,1 detik, sedangkan durasi terlama Sabang yaitu 2 jam 27 menit 11,1 detik.
Daftar 31 Provinsi
Berikut jadwal penampakan GMC di wilayah yang bisa melihatnya pada Minggu, 21 Juni 2020 menurut BMKG.
- Aceh, gerhana mulai terjadi pada pukul 13.16 WIB, puncak gerhana terjadi pukul 14.40 WIB, dan berakhir pada pukul 15.48 WIB.
- Sumatera Utara, gerhana akan dimulai pukul 13.37 WIB, puncaknya terjadi pada pukul 14.48 WIB, dan berakhir pada pukul 15.48 WIB.
- Sumatera Barat, gerhana akan mulai pukul 14.03 WIB, mencapai puncak pukul 14.54 WIB, dan berakhir pukul 15.37 WIB.
- Riau, gerhana dimulai pukul 13.53 WIB, dengan puncak pada pukul 14.57 WIB, dan gerhana akan berakhir pukul 15.50 WIB.
- Bengkulu, gerhana dimulai pada pukul 14.29 WIB, puncaknya pukul 14.59 WIB, dan gerhana akan berakhir pukul 15.21 WIB.
- Jambi, gerhana terjadi mulai pukul 14.16 WIB, puncak pada pukul 15.00 WIB, dan berakhir pukul 15.44 WIB.
- Kepulauan Riau, gerhana terjadi mulai pukul 14.00 WIB, puncaknya pada pukul 15.06 WIB, dan berakhir pada pukul 16.12 WIB.
- Sumatera Selatan, gerhana dimulai pada pukul 14.31 WIB, dengan puncak terjadi pukul 15.04 WIB, dan berakhir pada pukul 15.36 WIB.
- Lampung, gerhana terjadi mulai pukul 14.41 WIB, puncaknya pada pukul 15.07 WIB, dan berakhir pada pukul 15.33 WIB.
- Kepulauan Bangka Belitung, gerhana dimulai pukul 14.25 WIB, puncaknya pukul 15.10 WIB, dan berakhir pukul 15.51 WIB.
- Indramayu, gerhana dimulai pukul 15.11 WIB, puncaknya pukul 15.14 WIB, dan berakhir pada pukul 15.16 WIB.
- Jawa Tengah, gerhana dimulai pukul 14.59 WIB, puncaknya pukul 15.18 WIB, dan berakhir pada pukul 15.38 WIB.
- Jawa Timur, gerhana dimulai pukul 14.57 WIB, dengan puncak pukul 15.21 WIB, dan berakhir pada pukul 15.48 WIB.
- Kalimantan Barat, gerhana dimulai pukul 14.13 WIB, puncaknya pukul 15.17 WIB, dan berakhir pukul 16.14 WIB.
- Kalimantan Tengah, gerhana mulai pukul 14.26 WIB, puncaknya pukul 15.22 WIB, dan berakhir pukul 16.14 WIB.
- Kalimantan Selatan, gerhana mulai pukul 15.32 Wita, puncaknya pukul 16.25 Wita, dan berakhir pukul 17.11 Wita.
- Kalimantan Timur, gerhana mulai pukul 15.15 Wita, puncaknya pukul 16.25 Wita, dan berakhir pukul 17.25 Wita.
- Kalimantan Utara, gerhana dimulai pukul 15.15 Wita, puncaknya pukul 16.25 WITA, dan berakhir 17.25 Wita
- Bali, gerhana mulai pukul 16.04 Wita, puncaknya pukul 16.24 Wita, dan berakhir pukul 16.44 Wita.
- Nusa Tenggara Barat, mulai gerhana pukul 15.59 Wita, puncaknya pukul 16.27 Wita, dan berakhir pukul 16.56 Wita.
- Nusa Tenggara Timur, mulai gerhana pukul 15.53 Wita, puncaknya pukul 16.27 Wita, dan berakhir pukul 17.10 Wita.
- Sulawesi Barat, mulai gerhana pukul 15.31 Wita, puncaknya pukul 16.29 Wita, dan berakhir pukul 17.20 Wita.
- Sulawesi Selatan, mulai gerhana pukul 15.35 Wita, puncaknya pukul 16.30 Wita, dan berakhir pukul 17.19 Wita.
- Sulawesi Tengah, mulai gerhana terjadi pukul 15.26 Wita, puncaknya pukul 16.30 Wita, dan gerhana berakhir pukul 17.25 Wita.
- Sulawesi Tenggara, mulai gerhana terjadi pukul 15.38 Wita, puncaknya pukul 16.32 Wita, dan akan berakhir pukul 17.18 Wita.
- Gorontalo, mulai gerhana terjadi pukul 15.28 Wita, puncaknya pukul 16.31 Wita, dan akan berakhir pukul 17.26 Wita.
- Sulawesi Utara, mulai gerhana terjadi pukul 15.24 Wita, puncaknya pukul 16.32 Wita, dan berakhir pada pukul 17.31 Wita.
- Maluku Utara, gerhana dimulai pukul 16.29 WIT, puncaknya pada pukul 17.34 WIT, dan berakhir pukul 18.30 WIT.
- Maluku, mulai gerhana pukul 16.39 WIT, puncaknya terjadi pukul 17.35 WIT, dan akan berakhir pukul 18.26 WIT.
- Papua Barat, gerhana dimulai pukul 16.34 WIT, puncaknya pada pukul 17.36 WIT, dan kontak akhirnya tidak akan teramati karena matahari telah terbenam sebelum peristiwa itu terjadi.
- Papua, gerhana dimulai pukul 16.36 WIT, puncak gerhana terjadi pukul 17.37 WIT, dan kontak akhirnya tidak akan teramati karena matahari telah terbenam sebelum peristiwa itu terjadi. (hps)