PenaMerahPutih.com
Ekbis Headline Indeks Mikro

Bank Indonesia Hadirkan Darwis Triadi di Kelas Business Coaching UMKM

Surabaya, pmp – Bank Indonesia menyelenggarakan kelas business coaching UMKM dengan topik “Teknik Foto Produk Unggulan UMKM” dan “Kiat Berbisnis Online di Marketplace”. Kegiatan yang digelar pada Fesyar Regional Jawa 2020 hari ke-2 menghadirkan pakar fotografi, Darwis Triadi, Founder Darwis Triadi School of Photography

Kepala Kantor Perwakilan BI Kediri, Sofwan Kurnia mengatakan pemasaran masih menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Sementara itu, pemasaran online saat ini menjadi suatu keharusan sehingga foto produk menjadi elemen penting dalam menarik konsumen untuk membeli suatu produk serta menunjang pemasaran.

Darwis Triadi – Founder Darwis Triadi School of Photography dalam kelasnya menyampaikan bahwa fotografi mutlak diperlukan. Hal ini dikarenakan hampir semua kegiatan sangat terkait dengan fotografi.

Baca Juga :   Perdagangan dan Jasa Kesehatan Dominasi Kebutuhan Pembiayaan Mei 2021

“Begitu pula dengan UMKM. Foto produk mencerminkan apa yang kita jual. Jika bicara mengenai foto produk yang harus dilakukan adalah bagaimana kita melakukan capture visual agar foto agar bisa menjual. Foto produk menjadi bagian dari advertising sehingga setiap orang harus bisa membuat sebuah foto produk menjadi jauh lebih menarik,” kata Darwis.

Sejalan  langkah Bank Indonesia dalam mendorong UMKM on boarding, Kepala Kantor Perwakilan BI Tasikmalaya, Darjana, menyampaikan bahwa pandemi yang terjadi telah mendorong perubahan perilaku menjadi stay at home lifestyle serta menyebabkan kenaikan dan penurunan pada sektor ekonomi tertentu. Perubahan perilaku ini dapat menjadi tantangan dan peluang bagi pelaku UMKM di Indonesia.  “Indonesia memiliki potensi digital yang luar biasa. Ditengah perlambatan ekonomi karena COVID-19, ekonomi digital masih meningkat dan diproyeksikan tetap tumbuh. Perkembangan teknologi informasi membawa dampak yang besar terhadap perubahan perilaku konsumen dalam melakukan transaksi. Perubahan itu tercermin dari mulai beralih belanja yang di lakukan di pasar fisik ke pasar non-fisik (marketplace). Peluang digitalisasi dari sector hulu ke hilir perlu dimanfaatkan dengan maksimal oleh pelaku UMKM di Indonesia,” paparnya.

Baca Juga :   Fesyar Regional Jawa 2023 Ditutup dengan Bukukan Transaksi Rp 3,03 Miliar

Sementara itu Harsi Annisa – Senior Associate Marketing Shopee yang juga menjadi salah satu pembicara mengatakan peluang bisnis online masih terbuka lebar di Indonesia. Dengan populasi penduduk Indonesia yang lebih dari 270 juta jiwa, 94% lebih dari populasi ini menggunakan internet dan smartphone hingga mencapai 8 jam per hari.

Berdasarkan survei yang dilakukan Shopee Indonesia, aplikasi belanja merupakan aplikasi yang mengalami kenaikan penggunaan hingga 300% per Maret 2020 saat pandemi Covid-19 terjadi. Sebelum pandemi, sebagian orang menganggap bahwa belanja offline sama halnya belanja online.

“Namun, di era new normal ini, perilaku konsumen mulai berubah untuk melakukan belanja online daripada belanja offline. Pasar online cenderung banyak menawarkan promo menarik, katalog produk, transaksi yang lebih aman serta waktu yang lebih fleksibel,” katanya. (hps)