PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksMikro

Vaksinasi Perdana Presiden Jokowi Direspon Positif Pasar Saham dan Penguatan Rupiah

Presiden Joko Widodo disuntik dosis pertama vaksin COVID-19 oleh Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). (Foto: Humas Setkab/Jay)

Jakarta, pmp – Vaksinasi COVID-19 yang dijalani Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai orang pertama pada Rabu (13/1/2021) di beranda Istana Merdeka akan membangun kepercayaan masyarakat terkait keamanan vaksin tersebut.

Good things-nya adalah Pak Jokowi itu sebagai orang yang pertama divaksin. Kenapa ia harus sebagai orang yang pertama? Menurut kita itu adalah suatu strategi yang baru untuk menunjukkan keamanan dari vaksin COVID-19 di mana itu akan mem-build confidence,” kata  Kepala Divisi Riset Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya, Rabu (13/1/2021)

Presiden Jokowi menjalani vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin Sinovac yang disuntikan Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib.

Rombongan lain yang disuntik adalah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Faqih, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 Amirsyah Tambunan yang sekaligs mewakili Muhammadiyah, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dan artis Raffi Ahmad sebagai perwakilan milenial.

Baca Juga :   Antisipasi COVID-19, BCA Terapkan Jam Operasional Terbatas

“Kalau kita lihat mungkin ada beberapa orang yang masih ragu dengan keamanan vaksin tersebut karena dilakukan riset dengan sangat cepat. Mungkin ini strategi Pak Jokowi untuk membuat confidence masyarakat terbangun,” kata Hariyanto dikutip Antara.

Kurs Rupiah Menguat

Kepercayaan masyarakat juga tercermin di pasar modal, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga pukul 11.12 WIB masih bergerak positif.

IHSG menguat 33,06 poin atau 0,52% ke posisi 6.428,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,28 poin atau 0,53% ke posisi 1.001,72.

Di tengah menghijaunya IHSG, saham-saham emiten farmasi justru terkoreksi, termasuk dua anak usaha BUMN PT Bio Farma (Persero) yaitu PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

Baca Juga :   Presiden Joe Biden Sampaikan Selamat Hari Kemerdekaan kepada Jokowi dan Rakyat Indonesia

Pada sekitar pukul 11.00 WIB, saham INAF dan KAEF sama-sama terkoreksi 475 poin atau 6,81% ke posisi Rp 6.500 per saham. Anak usaha Kimia Farma, PT Phapros Tbk (PEHA) juga melemah 180 poin atau 6,82% ke posisi Rp 2.460 per saham.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank pada Rabu (13/1/2021) sore ditutup menguat, ditopang sentimen vaksinasi COVID-19 secara massal yang resmi dilakukan hari ini dengan ditandai penyuntikan vaksin kepada Presiden Jokowi. Rupiah ditutup menguat 70 poin atau 0,5% ke posisi Rp 14.060 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp 14.130 per dolar AS.

“Meski prosesnya akan memakan waktu yang cukup panjang agar vaksinasi di seluruh Indonesia selesai, tetapi harapan akan hidup berangsur-angsur normal kembali menjadi kenyataan dan yang terpenting perekonomian bisa kembali bangkit,” ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi.(gun)