PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Nusantara

Sandiaga Optimis Pengembangan Infrastruktur KEK Tanjung Lesung Dongkrak Pariwisata

KEK Tanjung Lesung
KEK Tanjung Lesung diproyeksikan menarik investasi Rp 92,4 triliun serta serap tenaga kerja 85.000 orang hingga 2025. (Birkom Kemenparekraf)

Banten, pmp – Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, optimis pengembangan infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung Provinsi Banten berpotensi besar mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Serasa terbayar lelahnya ketika melihat pemandangan laut di Tanjung Lesung yang indah,” kata Menparekraf Sandiaga yang juga Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, saat meninjau KEK Tanjung Lesung, Selasa (6/4/2021).

Oleh sebab itu Sandiaga mengapresiasi dan mendukung PT Banten West Java dalam pengembangan jalan tol Serang-Panimbang karena sesuai konsep tren baru wisata yaitu localize, di mana wisatawan akan lebih memilih destinasi yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal.

“Dan Banten merupakan salah satu tujuan wisata yang dekat dengan wilayah Jabodetabek,” katanya.

Baca Juga :   Wonderful Indonesia Raih Best Creative Destination, Sisihkan 76 Destinasi Wisata Dunia

KEK Tanjung Lesung merupakan KEK Pariwisata pertama dari 10 KEK di Indonesia yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi dan mulai beroperasi sejak Februari 2015.

Presiden Jokowi saat itu segera menargetkan mempercepat aksesibilitas dari Jakarta ke Tanjung Lesung dengan membangun jalan tol baru Serang-Panimbang sepanjang 84 km. Seksi I sepanjang 26 km direncanakan beroperasi pada pertengahan 2021 dan diproyeksikan pada 2022 jalan tol tersambung hingga Panimbang. Nantinya waktu tempuh diperkirakan hanya 2 jam.

“Selain jalan tol Serang-Panimbang dibutuhkan juga jalan penunjang lainnya sehingga kawasan wisata seperti Anyer, Baduy dan Desa Cikeusik bisa terintegrasi. Jadi tidak hanya point to point, tapi juga harus melakukan pendekatan yang lebih holistik karena infrastruktur itu harus berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Sandiaga.

Baca Juga :   Wisata Tani Betet : Wisata Kanal Amsterdam Ala Nganjuk Penggerak Ekonomi Desa

Serap 85 Ribu Tenaga Kerja

KEK Tanjung Lesung memiliki luas area 1.500 hektare dengan potensi pariwisata yang beragam, antara lain keindahan alam pantai, keragaman flora dan fauna, serta kekayaan budaya yang eksotis. Ditawarkan jetski, banana boat atau donut boat, naik stand up paddle board, snorkeling, diving, mancing, bersepeda, ATV, golf, serta wisata kuliner.

KEK Tanjung Lesung diproyeksikan mampu menarik investasi Rp 92,4 triliun serta menyerap tenaga kerja 85.000 orang hingga tahun 2025.

“KEK Tanjung Lesung merupakan salah satu KEK Pariwisata pertama yang menggabungkan seluruh elemen dari pilar-pilar yang ingin kita bangun,” kata Sandiaga.

Pilar pertama semangat optimisme bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif akan bangkit dengan menghadirkan berbagai event menarik. Kedua membuka peluang melalui inovasi, adaptasi dan kolaborasi dengan mendorong UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital. Ketiga desa wisata ikut terlibat dalam pengembangan kawasan. Serta terakhir wisata dengan minat khusus seperti sport tourism dan eco-tourism.

Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo, berharap kawasan Tanjung Lesung mampu menjadi lokomotif pariwisata di Provinsi Banten karena dekat dengan Gunung Krakatau, Ujung Kulon, Banten Lama dan Baduy.

Baca Juga :   Sandiaga Gandeng Indra Lesmana, Lagu Citra Nusantara Angkat Lima Destinasi Wisata Super Prioritas

“Sudah ada beberapa investor yang berkomitmen untuk pengembangan KEK Tanjung Lesung, seperti Faunaland dari Group Mercure, juga beberapa support dari pemerintah untuk pelaku UMKM yang kita harapkan bisa menjadi bagian dari pengembangan pariwisata di kawasan Tanjung Lesung,” kata Poernomo. (els)