PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

Komisi VII DPR Tinjau PLTGU Muara Tawar, Dioperasikan PJB Saat Beban Puncak Jamali

Komisi VII Muara Tawar PJB
Kunker saat reses dipimpin Alex Noerdin dihadiri Jisman Hutajulu, Haryanto WS dan Gong Matua Hasibuan.(Humas PJB)

Jakarta, pmp – Anggota Komisi VII DPR meninjau pembangkit PLTGU Muara Tawar yang dikelola PJB untuk mengetahui kesiapan PLTGU peaker atau pembangkit yang dioperasikan saat beban puncak untuk menyediakan kebutuhan listrik di sistem Jawa Madura dan Bali (Jamali).

Kunjungan kerja saat reses dipimpin Alex Noerdin dihadiri Jisman Hutajulu (Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementeriaan ESDM), Haryanto WS (Direktur Bisnis Regional Jawa,Madura dan Bali Jamali PT PLN Persero) dan Gong Matua Hasibuan (Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa-Bali), didampingi M Yossy Noval (Direktur Operasi-1).

“Saat kunjungan ke sini, kami (Komisi VII) baru menyadari PLTGU Muara Tawar sangat vital fungsinya sebagai pendukung beban puncak dan stabilizer pada tegangan yang menurun dan ditinggikan lagi. Kami juga mendengar terdapat beberapa masalah yang dapat berdampak terhadap operasioal PLTGU. Ini semua menjadi masukan untuk kami himpun dan undang pihak terkait, kita bersinergi mencari solusinya,” kata Alex.

Baca Juga :   Sambut Hari Kemerdekaan RI, PJB Bagikan Donasi Rp 2 Miliar kepada Masyarakat Terdampak Pandemi

Peran PLTGU Muara Tawar juga mendapat apresiasi dari Haryanto WS. “PLTGU Muara Tawar adalah salah satu pembangkit peaker dari PJB yang menjadi andalan PLN. Hal ini dikarenakan PLTGU Muara Tawar termasuk andal dalam memenuhi kebutuhan di saat beban puncak,” ujarnya.

PLTGU Muara Tawar yang berlokasi di Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berkapasitas 2.050 MW dan memasok sistem interkoneksi Jawa Bali melalui jaringan transmisi 500 kV.

PLTGU Muara Tawar memiliki beberapa keunggulan, seperti gas turbinnya yang memiliki fast response, dilengkapi CNG Plant yang dapat mendukung pemulihan sistem Jamali ketika terjadi blackout.

Sementara dari sisi kinerja operasional, PLTGU Muara Tawar juga berhasil mempertahankan performa kinerjanya dengan indikator kesiapan unit pembangkitnya di atas 90%, di mana angka tersebut sesuai dengan standar internasional yaitu North American Electric Reliability Corporation (NERC).

Baca Juga :   Proses Co-Firing di 40 PLTU PLN Grup Mampu Turunkan Emisi Hingga 429 Ribu Ton CO2

Gong Matua Hasibuan menyebut keandalan PLTGU Muara Tawar tidak terlepas dari kesiapan dan kualitas insan PJB yang mumpuni untuk mengelola dan menjaga keandalan pembangkit.

“Kemampuan SDM PJB dalam meningkatkan performa pembangkit FTP-1 telah terbukti secara signifikan. Hal ini menunjukkan kapasitas dan kompetensi SDM PJB yang siap terjun untuk meningkatkan kinerja pembangkit-pembangkit swasta, sehingga dapat bersama-sama mewujudkan pasokan listrik yang andal di sistem kelistrikan,” ucap Gong Matua.

PJB sebagai perusahaan pembangkit terdepan, terbesar dan terbaik di Indonesia berkomitmen tinggi menjaga keandalan seluruh unitnya demi menghadirkan tenaga listrik yang berkualitas untuk masyarakat.(hps)