PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Polkam

Bandara Juanda Buka Layanan Sentra Vaksinasi COVID-19

Angkasa Pura 1 membuka sentra vaksinasi di 15 bandara, termasuk Bandar Udara Internasional Juanda.

Sidoarjo, pmp – Bandar Udara Internasional Juanda menyiapkan sentra vaksinasi COVID-19 di area lobby Gedung baru Terminal 1, sejak hari pertama pemberlakukan perubahan syarat perjalanan untuk transportasi udara yang melayani calon penumpang pesawat  dari pukul 09.00 hingga 13.00 WIB.

“Ini adalah aksi korporasi Angkasa Pura 1 untuk mendukung target Pemerintah dalam mewujudkan target 1 juga vaksin per hari pada Juli dan 2 juta vaksin per hari pada Agustus 2021 dengan menyediakan sentra vaksinasi di 15 bandara, salah satunya di Bandar Udara Internasional Juanda,” kata General Manager Kicky Salvachdie dalam keterangan tertulis, Selasa (6/7/2021).

Kicky berharap keberadaan sentra vaksinasi di bandara ini akan memperluas dan mempermudah masyarakat, khususnya calon penumpang, untuk mendapatkan vaksin sehingga herd immunity berdasarkan vaksin dapat terwujud.

Penyediaan sentra vaksinasi di Bandar Udara Internasional Juanda ini, lanjut Kicky juga untuk mendukung penerapan persyaratan protokol kesehatan pada masa PPKM Darurat di mana syarat perjalanan udara dalam negeri menuju dan dari Pulau Jawa serta Bali adalah harus menunjukkan kartu vaksinasi dan hasil negatif tes PCR.

Baca Juga :   Pelindo III Gelar Vaksinasi Mitra Kerja Pelabuhan Tanjung Perak

“Selain tambahan layanan vaksinasi, kami juga sudah sediakan layanan swab tes RT-PCR dengan biaya 900 ribu untuk hasil keluar 1×24 jam. Tambahan layanan ini juga sebagai wujud respon perubahan syarat terbang dari Pulau Jawa yakni hasil negatif swab tes RT-PCR, bukan lagi menggunakan rapid tes antigen,” jelasnya.

Sentra vaksinasi di Bandar Udara Internasional Juanda dapat terlaksana berkat kerja sama pengelola bandara dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI AL, dan instansi komunitas bandara lainnya.  Penyediaan dosis vaksin dan tenaga kesehatan didukung oleh KKP dan Rumah Sakit TNI AL.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI AL, dan stakeholder lainnya yang terlibat dalam penyediaan sentra vaksinasi di Bandar Udara Internasional Juanda. Dengan kolaborasi yang baik diharapkan pelayanan vaksinasi kepada calon penumpang dapat berjalan lancar dan dapat mempercepat  peningkatan presentase total populasi yang divaksinasi,” ujar Kicky.

Baca Juga :   Bandara Juanda Wajibkan Calon Penumpang Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Sementara itu, PLT. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, dr. Acub Zainal menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi yang diadakan di Bandara Juanda merupakan mandat dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan.

“Pada pelaksanaan vaksinasi ini, dosis yang disiapkan dikhususkan untuk penumpang yang telah memiliki tiket penerbangan, dengan total dosis pada hari ini sebanyak 100 dosis vaksin. Sebelumnya, di hari pertama telah melayani sebanyak 60 dosis,” kata dr Acub.

Untuk dapat memanfaatkan layanan sentra vaksinasi, terdapat beberapa syarat dan ketentuan yaitu:

  1. Vaksin yang diberikan untuk dosis pertama.
  2. Menunjukkan KTP Asli dan tiket/ e-ticket penerbangan sesuai dengan dengan jadwal penerbangan.
  3. Melakukan vaksinasi di bandara satu hari sebelum jadwal keberangkatan.
  4. Mengikuti proses vaksinasi sesuai prosedur.
Baca Juga :   Pertamina Gelar Vaksinasi Gotong Royong bagi Mitra Kerja di Surabaya dan Malang

Adapun proses dan prosedur vaksinasi di bandara diperkirakan memerlukan waktu sekitar 33 menit per orang dengan rincian proses sebagai berikut:

  1. Proses registrasi (5 menit): pendaftaran, pemeriksaan dokumen, mendapatkan nomor antrean, pengisian surat pernyataan.
  2. Proses pemeriksaan kesehatan (5 menit): pengukuran suhu tubuh, pemeriksaan tekanan darah, screening riwayat penyakit.
  3. Proses vaksinasi (3 menit): pelaksanaan vaksin.
  4. Proses observasi (20 menit): penilaian efek samping setelah vaksin, menunggu surat keterangan vaksinasi.
  5. Proses penyelesaian (1 menit): mendapatkan surat keterangan vaksin dan setelahnya dapat meninggalkan lokasi vaksin.

“Harapannya kami dapat mendukung penuh, namun hal itu erat korelasinya dengan logistik yang dimiliki dan juga dengan peningkatan jumlah penumpang,” pungkas dr Acub Zainal. (hps)