PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Tren

Notti Magiche! Italia Juara EURO 2020 Benamkam Impian Inggris di Wembley

Italia juara EURO 2020
Italia juara EURO 2020 setelah sebelumnya menjadi juara EURO 1968.(uefa.com via getty image)

Jakarta, pmp – Notti magiche atau malam yang ajaib menaungi Italia sehingga sukses membekuk Inggris pada laga final EURO 2020, sekaligus membenamkan impian Harry Kane dan kawan-kawan untuk menjuarai turnamen besar yang telah terpendam selama 55 tahun saat Three Lions menjuarai Piala Dunia 1966.

Baca juga : Ini Tiga Faktor Keberuntungan Italia, Jawara Tak Terkalahkan EURO 2020

Keajaiban memang begitu terasa pada laga final EURO 2020 antara Italia melawan Inggris dan puluhan ribu suporternya yang memenuhi Stadion Wembley London pada Senin dini hari (12/7/2021), di mana terjadi gol cepat dalam sejarah partai final dan dua gol yang tercipta diceploskan oleh dua pemain belakang sehingga harus dimainkan babak tambahan nirgol, plus drama adu penalti.

Baca Juga :   Italia vs Austria : Tampil Tanpa Beban Senjata Pamungkas Unsere Burschen

Luke Shaw, bek sayap kiri Three Lions asal Manchester United, membuka keajaiban dengan mencetak gol saat laga baru bergulir 1 menit 56 detik yang tercatat sebagai gol tercepat pada laga final EURO sepanjang sejarah serta tercepat kelima dalam sejarah turnamen.

Stadion Wembley pun bergemuruh seolah sejarah 55 tahun silam bakal benar-benar berulang di stadion yang sama.

Namun Azzurri yang bermental juara secara perlahan namun pasti mulai menemukan bentuk permainan, memainkan operan cepat dari kaki ke kaki, serta selanjutnya justru memenangkan ball possession, hingga pada menit ke-67 Leonardo Bonucci sang palang pintu sukses menceploskan bola yang memantul tiang setelah Jordan Pickford menepis tandukkan Marco Veratti hasil umpan sepak pojok Domenico Berardi dari sisi kiri gawang Inggris.

Baca Juga :   Swiss vs Spanyol : Lawan Tanpa Xhaka, Matador Berpeluang Pesta Gol Lagi

Pelatih Roberto Mancini tampaknya benar-benar sukses menyuntikkan gaya bermain menyerang untuk menanggalkan gaya gembok atau catenaccio Italia yang sudah usang, sehingga Azzurri mampu mencetak rekor tak terkalahkan dalam 34 laga sejak September 2018.

Saat adu penalti, baik Pickford yang kiper Everton  maupun Gianluigi Donnarumma kiper PSG, sama-sama mementahkan dua tendangan. Pickford menggagalkan tendangan Bonucci dan Jorginho, sementara Donnarumma memblok Sancho dan Saka. Namun sayang Marchus Rashford gagal mengeksekusi karena bolanya hanya membentur tiang sehingga Italia menang penalti 3-2 dan Donnarumma patut berbangga terplih menjadi pemain terbaik EURO 2020

Leonardo Bonucci yang malam itu mencetak 2 gol, babak normal dan adu penalti, terpilih menjadi Star of The Match. “Performa bertahan yang kuat dari pemain berusia 34 tahun, serta distribusi bola yang bagus dari belakang dan penyeimbang yang sangat penting,” begitu kata Packie Bonner anggota tim penilai pemain UEFA.

Baca Juga :   Wales vs Denmark : Bantai Rusia Pengalaman Mahal Dinamit Jalani Laga Hidup Mati

Begitulah, Notti Magiche –merupakan bait lagu Un’estate Italiana atau ‘Musim Panas di Italia’ yang populer di dunia dinyanyikan Giorgio Moroder dengan judul ‘To Be Number One’ yang merupakan lagu resmi Piala Dunia 1990 Italia–  telah mengantar punggawa Azzurri mengangkat Piala Henri Delauney untuk kedua kalinya setelah sebelumnya mereka juara tahun 1968 hasil empat kali melaju ke laga final.(bim)