PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksNusantara

Khofifah Datangi Warga Kampung Topeng Malang yang Dulu Hidup di Jalanan

Gubernur Khofifah Kampung Topeng Malang
Gubernur Khofifah berharap usai pandemi Kampung Topeng Malang akan berkembang dan menjadi salah satu tujuan wisata edukatif yang ramah bagi anak-anak dan masyarakat.(Humas Pemprov Jatim)

Malang, pmp – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendatangi warga Kampung Topeng Malang yang dulu hidup di  jalanan atau tinggal di kawasan kumuh seperti emperan toko dan jembatan, bahkan masuk kategori homeless society.

Gubernur Khofifah bersilaturahmi demi meringankan beban masyarakat di masa pandemi COVID-19 dan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dengan memberikan paket sembako kepada 33 Kepala Keluarga (KK) Kampung Topeng Malang yang berlokasi di Dusun Baran, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, Senin siang (26/7/2021).

Paket sembako dari Khofifah berisi antara lain 5 kg beras, 10 bungkus mie instan, 1 kg gula, 1 liter minya goreng, sarden, kecap manis, serta teh dan kopi. Gubernur didampingi Wali Kota Malang Sutiaji, Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto, Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Irwan Subekti dan Kepala Bakorwil III Malang Sjaichul Ghulam.

Baca Juga :   Obati Rindu Pekerja Migran, Khofifah Bawakan Ketupat dan Lepet

“Kondisinya sekarang memang masyarakat banyak terdampak, jadi saya rasa upaya bersapa bisa kita maksimalkan. Pemberian bantuan ini bisa menjadi bantalan sosial bagi mereka. Seiring program Pak Wali Kota dan program bansos pemerintah pusat, bersama kita saling memaksimalkan, mensubstitusi dan menguatkan,” kata Khofifah.

Siti, salah satu penghuni Kampung Topeng mengaku, bantuan yang diberikan Gubernur Khofifah sangat membantu dan berterimakasih atas bantuan yang diberikan.

Khofifah yang sudah tiga kali datang ke Kampung Topeng Malan pun berkisah bahwa para penghuni Kampung Topeng dulunya hidup di  jalanan, tinggal di wilayah kumuh seperti emperan toko dan jembatan sehingga termasuk kategori homeless society. Selanjutnya mereka disiapkan tempat tinggal dan diberdayakan agar memperoleh kehidupan lebih baik.

Baca Juga :   Tertinggi di Indonesia, Minat Guru Jatim Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi

“Mereka dulu kategori homeless society kemudian disiapkan tempat di sini. Saya rasa proses untuk bisa membangun psycosocial therapy ini bagus,” tuturnya.

Menurut Khofifah, kohesivitas sosial di antara warga nampak atas kerja keras membangun kampungnya menjadi daya tarik wisata yang berdampak positif bagi keberlangsungan hidup dan eksistensi wisata Kampung Topeng.

Gubernur Jatim yang mantan Menteri Sosial ini berharap usai pandemi Kampung Topeng Malang akan dapat berkembang dan menjadi salah satu tujuan wisata edukatif yang ramah bagi anak-anak dan masyarakat.

“Saya rasa pendampingan yang jeli dan teliti dari pihak terkait akan sangat mendukung Kampung Topeng. Apalagi dulu sudah dijadikan format di Kampung Topeng bahwa anak-anak bisa bikin topeng sendiri,” pungkasnya.(els)