PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Wow

Bahagianya Tukang Becak dan Pemulung Menyanyikan Indonesia Raya di Gedung Grahadi

Gubernur Khofifah mengajak para warga menyanyikan lagu Indonesia Raya
Secara spontan Gubernur Khofifah mengajak para warga mengambil sikap sempurna untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.(Humas Pemprov Jatim)

Surabaya, pmp – “Kapan bapak dan ibu terakhir mengikuti upacara? Ibu apakah panjenengan (anda) masih hafal lagu Indonesia Raya?” tanya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Berbagai reaksi dan jawaban muncul dari seratusan warga yang terdiri dari pedagang asongan, pemulung, tukang becak, beserta anak-anak mereka yang merupakan masyarakat sekitar Gedung Grahadi Surabaya yang yang sore itu dipersilahkan masuk gedung sebelum upacara Penurunan Bendera Merah Putih Peringatan HUT Ke-76 RI, Selasa sore (17/8/2021).

Jawaban untuk pertanyaan pertama soal upacara, ada yang menjawab terakhir mengikuti upacara saat SD, ada yang menjawab lupa, meski mayoritas menjawab saat masih duduk di bangku sekolah.

Sedangkan jawaban untuk pertanyaan kedua, hampir semua menjawab masih hafal lagu WR Supratman itu, meski ada juga yang menanggapinya dengan tersipu malu.

Baca Juga :   Panglima TNI Bakal Bombardir 210 RT Zona Merah COVID-19 di Jawa Timur

Khofifah hanya tertawa mendengar semua jawaban dan kemudian mengajak para warga untuk mengambil sikap sempurna untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Sebelumnya secara spontan Khofifah terlebih dulu meminta Tim Orkestra dan Paduan Suara Gita Bahana Nusantara yang bersiap menjelang upacara penurunan bendera, secara khusus memainkan musik mengiringi warga.

Para warga ternyata bersemangat menyanyikan lagu kebangsaan bersama Khofifah, bahkan anak-anak yang hadir mengikui orang tua mereka menyanyikannya dengan lantang penuh semangat.

Sebelum bersama-sama menyanyikan lagu, para warga itu telah terlebih dulu mendapat  bingkisan dari Gubernur berupa paket sembako.

Menurut Khofifah pemberian sembako itu diharap dapat sedikit meringankan beban masyarakat di sekitar Gedung Grahadi selama masa pandemi COVID-19 dan diberlakukannya PPKM Level 4 di Surabaya.

Baca Juga :   Lifter Eko Yuli Irawan Terima Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas dan Rp 500 Juta

Jumaiyah, pedagang kopi asongan yang tinggal di Pucangan, mengaku sangat senang bisa masuk Gedung Grahadi dan menyampaikan terima kasih atas bantuan sembako.

“Alhamdulillah saya senang sekali bisa masuk ke Grahadi. Saya sudah berusia 60 tahun dan baru kali ini bisa masuk ke sini,” kata Jumaiyah yang telah lima tahun menjajakan kopi di sekitar Grahadi.(hps)