Surabaya, pmp – Jika masyarakat menemukan bantuan sosial atau bansos pemerintah selama pandemi COVID-19 bermasalah seperti salah sasaran atau bahan pangan tak layak, bisa melapor ke platform pengaduan ‘Lapor Airlangga’ yang disiapkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair).
“Lapor Airlangga tak hanya masalah bansos bahan pangan yang tak layak, namun juga bansos yang salah sasaran, atau masyarakat yang berhak namun tidak mendapatkan bansos,” kata Ketua BEM Unair Risyad Fahlevi yang didampingi Menteri Sosial Politik BEM Unair Rakha Maulana, di Surabaya, Sabtu (28/8/2021).
Menurut Risyad, relawan BEM UNAIR membuat platform aduan Lapor Airlangga guna membantu masyarakat melaporkan berbagai persoalan terkait bansos pemerintah, meski Kementerian Sosial memiliki link pengaduan sendiri.
“Pemda Jatim juga punya link aduan, tetapi kami tim relawan Lapor Airlangga ingin turun sebagaimana mahasiswa pada umumnya untuk membantu masyarakat,” kata Rakha Maulana.
Tim relawan Lapor Airlangga bahkan sudah bergerak menjangkau wilayah Surabaya dan sekitarnya untuk menindaklanjuti laporan yang mereka terima, termasuk menghubungi pelapor jika ternyata tinggal di luar Kota Surabaya, seperti Mojokerto, Tuban dan Probolinggo.
“Kami menghubungi via daring untuk yang luar Surabaya dan alhamdulillah cukup masif dan beragam laporannya,” kata Rakha.
Beberapa permasalahan yang masuk ke Lapor Airlangga sampai 19 Agustus 2021, terdapat beberapa RT/RW yang masyarakatnya belum mengetahui ada bansos turun, juga laporan perseorangan mengenai bansos.
“Masyarakat mendapat info yang cukup masif tentang Lapor Airlangga karena saat launching kami menggunakan akun info media sosial miliki pemerintah daerah, seperti Info Surabaya, Info Lamongan dan sebagainya,” tambahnya.
Mahasiswa Ilmu Politik tersebut berharap, Lapor Airlangga akan lebih masif terlebih pada daerah yang minim.
“Jika ada fakta lapangan alur birokrasi yang semerawut, beras tidak layak, berkutu, atau daging ayam busuk, masyarakat bisa langsung lapor. Kita sebagai mahasiswa berusaha menjadi penyambung lidah rakyat pada pemangku kebijakan,” tandasnya.
Pengaduan Lapor Airlangga di bawah koordinasi BEM UNAIR dapat diakses melalui http://bit.ly//PoskoPengaduanDanaBansos atau narahubung di nomor 6287759277129 melalui WhatsApp.
Tindak lanjut aduan masyarakat melalui Lapor Airlangga akan dilakukan verifikasi oleh relawan BEM UNAIR, selain aduan akan diteruskan kepada pemkab, pemkot, pemprov, hingga pusat. Tim Lapor Airlangga bahkan telah membuka pembicaraan dengan staf Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan pejabat Pemprov Jatim.(hps)