PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Nusantara

Presiden Resmikan Bendungan Paselloreng Wajo, Mampu Mengairi Sawah 8.500 Ha

Bendungan Paselloreng multifungsi
Bendungan Paselloreng multifungsi mampu mereduksi banjir Sungai Gilireng 489 meter kubik/detik, serta menyediakan air baku 145 liter/ detik buat warga enam kecamatan di Kabupaten Wajo.(Kementerian PUPR)

Wajo, pmp – Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Paselloreng di Wajo Sulsel, berbiaya Rp 771 miliar yang memiliki kapasitas tampung 138 juta meter kubik dan luas genangan 1.258 hektare, serta mampu mengairi sawah 8.500 hektare.

Bendungan Paselloreng yang terletak di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, didukung dengan saluran irigasi Bendung Gilireng.

“Alhamdulillah Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan yang dibangun sejak tahun 2015, hari ini ini sudah selesai dan siap difungsikan,” ujar Presiden Jokowi mengawali sambutan peresmian, di Wajo, Kamis (9/9/2021).

Presiden Jokowi meyakini keberadaan Bendungan Paselloreng akan sangat bermanfaat untuk mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional.

Baca Juga :   Presiden Bantu Verawaty Fajrin Rp 100 Juta, Perintahkan Menpora Jamin Perawatan

“Bendungan ini mampu mengairi sawah 8.500 hektare. Kita harapkan dengan suplai air yang ada, akan meningkatkan frekuensi tanam yang mungkin satu, bisa jadi tiga atau dua kali sehingga meningkatkan produktivitas lahan, serta akhirnya bisa kita harapkan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Selain berfungsi mendukung sektor pertanian, bendungan multifungsi ini juga bermanfaat mendukung ketahanan air, mereduksi banjir Sungai Gilireng sebesar 489 meter kubik per detik, serta menyediakan air baku 145 liter per detik yang akan melayani enam kecamatan di Kabupaten Wajo.

“Juga berfungsi tentu saja untuk konservasi, daerah konservasi yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan memberikan alternatif pendapatan baru bagi masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga :   Presiden Jokowi Harapkan ITS Jadi Garda Depan Pengembangan Teknologi

Presiden menegaskan bahwa guna mewujudkan ketanahan pangan nasional dibutuhkan suplai air irigasi dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan keberadaan bendungan sebanyak-banyaknya untuk menyediakan suplai air secara kontinu dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pemerintah terus membangun bendungan di berbagai daerah di tanah air.

“Tahun ini akan dan sudah diselesaikan sampai Desember nanti 17 bendungan. Kita harapkan dengan bendungan, bendungan, bendungan yang ada ini, sekali lagi ketahanan pangan kita akan bisa kita perkuat dan kita tingkatkan,” tandasnya.

Selanjutnya Presiden Joko Widodo melakukan pemutaran roda pintu air dan penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian. Turut mendampingi Presiden antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Wajo Amran Mahmud.(gdn)