Blitar, pmp – Rumah BUMN Blitar memfasiltasi 171 pelaku UMKM lokal untuk meningkatkan kompetensi, termasuk memperluas akses pemasaran dalam pengembangan usaha.
Berdiri sejak Agustus 2019, Rumah BUMN Blitar semakin mengokohkan perannya sebagai rumah bersama untuk berkumpul, belajar dan membina para pelaku UMKM sesuai visi dan misi mendampingi dan mendorong pelaku UMKM menjawab tantangan pengembangan usaha.
“Jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 57 juta, di mana sebagian besar merupakan pelaku usaha mikro. Hal ini menunjukkan potensi UMKM sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia untuk meningkatkan kemakmuran negeri,” kata A Rasyid Naja, Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jatim, Rabu (15/9/2021).
Menurut Rasyid, UMKM memegang peranan penting dalam memakmurkan perekonomian negara, baik melalui penciptaan lapangan kerja, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan inovasi baru. Berlatar belakang hal inilah Rumah BUMN hadir.
PLN UID Jatim mengelola Rumah BUMN Blitar bekerja sama dengan Perkumpulan Tenaga Kerja Indonesia Purna (Pertakina), di mana dilakukan berbagai kegiatan yang bertujuan menumbuhkembangkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM, mulai dari program pembinaan, pendampingan usaha mingguan, pelatihan rutin bulanan, serta pengelolaan ruang pamer produk UMKM.
Rumah BUMN Blitar yang terletak di pusat kota sehingga mudah dijangkau, memiliki beberapa keunggulan seperti pesatnya pertumbuhan komunitas UMKM di wilayah Blitar Raya yang mendukung keberadaan Rumah BUMN.
Setahun Tumbuh 100%
Perlu diketahui, Blitar merupakan salah satu kantong Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbesar di Indonesia yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
“Setelah merasakan manfaat Rumah BUMN Blitar, jumlah UMKM yang bergabung terus meningkat setiap tahunnya dan tahun ini mencapai 171 UMKM atau tumbuh hampir 100% dari tahun sebelumnya. Jenis usahanya pun beragam, mulai dari produk pertanian, kerajinan tangan, peternakan, olahan makanan dan minuman, fashion, hingga jasa,” tambah Rasyid.
Sementara Ketua Pertakina sekaligus pengelola Rumah BUMN Blitar, Sulistyaningsih mengungkapkan, para pelaku UMKM dibekali pelatihan dan pengembangan skill mulai dari pembuatan video produk, optimalisasi medsos, pendaftaran merk dagang, pemasaran online dan masih banyak lainnya.
“Kami juga memfasilitasi tempat untuk diskusi, konsultasi, serta ruang pamer produk,” imbuhnya.
Rasyid menambahkan, nantinya pelaku UMKM yang telah memenuhi kriteria bisa mendapatkan bantuan Program Kemitraan dari PLN.
“Tujuan dari Rumah BUMN ini nantinya adalah membuat UMKM berdaya hingga mampu menggerakkan perekonomian. Fasilitas yang PLN siapkan adalah program kemitraan, yaitu pinjaman dana untuk modal usaha, sama seperti kredit usaha yang dimiliki perbankan BUMN lain,” pungkas Rasyid.(hps)