Jakarta, pmp – Presiden Joko Widodo memberikan bantuan Rp100 juta kepada Verawaty Fajrin (63), legenda bulu tangkis yang menderita kanker paru-paru dan dirawat di Rumah Sakit Dharmais Jakarta, serta memerintahkan Menpora Zainudin Amali menjamin seluruh biaya perawatannya.
Bantuan Presiden Jokowi kepada Verawaty Fajrin yang bernama asli Verawaty Wiharjo yang pernah menjadi juara Asian Games 1978, All England 1979, atau Kejuaraan Dunia 1986, diserahkan langsung oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada Verawaty di RS Dharmais, Jakarta, Senin sore (20/9/2021).
“Ibu Verawaty, saya mengantarkan bantuan dari Bapak Presiden. Bapak Presiden menitip salam dan mendoakan untuk kesembuhan Ibu Verawaty,” kata Heru saat menemui Verawaty yang terbaring di ranjang rumah sakit.
Tak hanya bantuan uang, Presiden Jokowi juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) serta Menteri Kesehatan (Menkes) untuk memastikan terjaminnya perawatan Verawaty.
“Bapak Presiden telah meminta Menpora untuk menanggung biaya pengobatan serta perawatan Ibu Verawaty. Selain itu Bapak Presiden juga meminta kepada Menteri Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Ibu Verawaty,” ujar Heru.
Naikkan Status BPJS Kesehatan
Begitu mendapat instruksi Presiden Jokowi, Menteri Pemuda dan Olahraga segera menjenguk Verawaty tidak lama setelah Kepala Sekretariat Presiden,
“Kami datang ke RS Dharmais ini secara khusus menyampaikan salam juga dari Bapak Presiden kepada Ibu Verawaty,” kata Menpora Zainudin Amali saat jumpa pers dengan didampingi Direktur Utama RS Dharmais Dokter Suko Nindito dan Fajrin suami Verawaty.
Perawatan Verawaty akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan Kemenpora mengupayakan agar mendapat perawatan terbaik, salah satunya dengan mengubah status anggota BPJS milik Verawaty dari kelas 2 menjadi kelas 1.
“Mbak Vera tetap kami monitor kondisinya,” jelas Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Sulistiantoro Dewa Broto.
Selain memastikan Verawaty mendapatkan perawatan terbaik, Gatot juga memastikan bahwa Kemenpora dan Kemenkes terus berkoordinasi membantu perawatan Verawaty.
“Mengenai kekurangannya (biaya) akan menjadi tanggung jawab kami dari Kemenpora,” lanjut Gatot.
Sementara perwakilan rumah sakit yaitu Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RS Kanker Dharmais Anjari Umarjianto, mengaku menaruh perhatian khusus dan memberikan fasilitas terbaik untuk Verawaty.
“Kami menaruh perhatian khusus kepada pasien dan memberikan fasilitas terbaik dari apa yang RS ini miliki untuk Ibu Verawaty,” ucap Anjari saat mendampingi Kepala Sekretariat Presiden.
Verawaty Fajrin yang bernama asli Verawaty Wiharjo, merupakan atlet bulu tangkis handal di era 1980-an dengan menyabet banyak gelar juara baik di nomor tunggal putri, ganda putri, maupun ganda campuran.
Sejumlah prestasi antara lain Juara Tunggal Putri Kejuaraan Dunia 1980, medali emas Ganda Putri Asian Games 1978 dan Juara Ganda Putri All England 1979 bersama Imelda Wiguna, hingga Juara Ganda Campuran World Cup 1986 bersama Eddy Hartono.
Verawaty membawa obor Asian Games 2018 dan menyerahkannya langsung kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2018, sehari menjelang pembukaan penyelenggaraan Asian Games 2018.(gdn)