Surabaya, pmp – Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menggelar Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2021sebagai komitmen bersinergi membangun ekonomi dan keuangan syariah melalui digitalisasi untuk pemulihan ekonomi Indonesia, khususnya di wilayah Jawa.
Fesyar Regional Jawa 2021 yang diselenggarakan secara hybrid pada 27 September 2021–2 Oktober 2021 mengusung tema ‘Sinergi Membangun Ekonomi Syariah Melalui Digitalisasi untuk Pemulihan Ekonomi’, merupakan puncak kegiatan road to Fesyar Regional Jawa yang telah terselenggara di beberapa perwakilan wilayah secara virtual seperti talkshow bisnis syariah atau fashion desain competition.
“Ekonomi syariah Indonesia terus berkembang dan menempati posisi penting dalam perkembangan ekonomi syariah global,” kata Budi Hanoto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, saat jumpa pers secara daring tentang Fesyar Regiona Jawa 2021, Jumat (24/9/2021).
Berdasarkan Islamic Finance Development Index (ICD 2020), lanjut Budi, posisi Indonesia dalam tiga tahun terakhir terus meningkat, di mana tahun 2020 Indonesia naik ke peringkat dua dari peringkat empat berkat peningkatan indikator knowledge, awareness dan governance.
“Bahkan pada tahun 2020, Indonesia masuk Top 10 di seluruh sektor industri halal seperti Halal Food, Islamic Finance, Moslem Friendly Travel, Modest Fashion, Pharma Cosmetics, Media and Recreation,” tambahnya.
Salah satu strategi utama yang ditempuh BI adalah fokus pada ekspor halal dengan mengintegrasikan penguatan halal value chain dengan penguatan keuangan syariah, penguatan UMKM dan penguatan ekonomi digital, di mana penguatan keuangan syariah meliputi integrasi keuangan berbasis komersial dan sosial.
Memang masih banyak tantangan dalam pengambangan Eksyar di Indonesia, salah satunya tingkat pemahaman terhadap Eksyar. Bank Indonesia mempunyai peran dalam pengembangan Eksyar di Indonesia dengan mendorong percepatan ekonomi syariah, memprakarsai inovasi program pegembangan, merumuskan dan menerbitkan ketentuan.
“Kabar baiknya di Jawa Timur telah dibentuk Koperasi Serikat Bisnis Pesantren (KSBP) melalui Deklarasi Surabaya oleh Gubernur Bank Indonesia, Gubernur Jawa Timur dan Ketua Dewan Komisioner OJK bersama 17 perwakilan pesantren yang menjadi cikal bakal Hebitren Nasional,” lanjut Budi.
Terkait penyelenggaraan Fesyar Regional Jawa 2021, Budi menjelaskan bahwa opening ceremony akan digelar Senin 27 September 2021 di Tunjungan Plaza.
Terdapat empat hal yang akan diusung :
- Deklarasi Rumah Kurasi untuk penguatan UMKM dan OPOP.
- Penandatanganan kerja sama Hebitren se-Jawa.
- Penyaluran pembiayaan ZISWAF.
- Fintech untuk pembiayaan UMKM produktif.
Seluruh kegiatan Fesyar Regional Jawa 2021 dapat disaksikan secara online melalui website www.fesyarjawa.com, akun instagram @bi_Jatim, serta Youtube Bank Indonesia Jatim, atau hadir di atrium Tunjungan Plaza Surabaya.(hps)