PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksSehat CantikTren

Alisya Mahasiswi Pengobatan Tradisional Unair Raih Emas Wushu PON XX Papua

Alisya Mellynar emas wushu PON XX Papua
Alisya Mellynar meraih medali emas wushu PON XX Papua.(dok pribadi)

Surabaya, pmp – Alisya Mellynar, mahasiswa D4 Pengobat Tradisional Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair), meraih medali emas wushu untuk kontingen Jatim pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

“Ini merupakan kali pertama saya mengikuti PON sehingga saya juga tidak memiliki target untuk berhasil naik podium,” kata Alis, panggilan mahasiswi angkatan 2019 tersebut pada Rabu (6/10/2021).

Menurut Alis yang mulai mengenal  wushu di usia 10 tahun berkat ajakan kakak sepupunya, selama ini berlatih di Surabaya maupun program pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Jakarta.

Setelah tiga tahun berjalan, tepatnya pada tahun 2014 dia memutuskan serius menggeluti wushu dan berhasil memperoleh peringkat empat pada ajang kompetisi di Yogyakarta.

Baca Juga :   Perbedaan Data Pusat dan Daerah Hingga Perencanaan Copy Paste Hambat Penanganan Stunting di Indonesia

Selanjutnya dia berlaga di berbagai kejuaraan seperti Kejurnas Wushu Junior dan Senior di Semarang tahun 2017, Kejurnas Wushu Junior dan Senior (Piala Presiden dan Piala Raja Sultan Hamengkubuwono X) Yogyakarta tahun 2018, serta Kejurnas Wushu Junior dan Senior (Piala Presiden dan Babak Kualifikasi PON 2020) Bangka Belitung.

Prestasi Alis untuk tingkat internasional adalah satu emas dan satu perak International Borneo Martial Arts Open di Sibu Malaysia tahun 2017.  Dia juga berhasil memperoleh dua emas pada 3rd World Taijiquan Championships di Burgas Bulgaria tahun 2018.

“Dalam setiap kompetisi saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk pelatih dan orang tua. Namun terkadang keinginan tersebut menjadi beban tersendiri bagi saya,” ucapnya.

Baca Juga :   Fenomena Langka Natal Teeth, Bayi Lahir Sudah Bergigi

Alis berharap dapat lebih banyak mengukir prestasi.

“Menurut saya, ketika telah memutuskan untuk menggeluti sesuatu maka jangan memberikan usaha yang setengah-setengah. Ketika melakukan sesuatu tidak tulus dari hati, maka hasil yang didapatkan juga tidak akan setinggi yang diharapkan,” ungkapnya.(gdn)