PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Nusantara

Gubernur Khofifah Resmikan Mayapada Hospital Surabaya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kepala Staf Kepresidenan RI Jend TNI (purn) Moeldoko dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi gunting pita menandai pembukaan Mayapada Hospital Surabaya. (Humas Pemprov Jatim)

Surabaya, pmp – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan pembukaan Mayapada Hospital Surabaya yang memiliki berbagai layanan kesehatan seperti IGD 24 jam, trauma center, stroke center, endoskopi, dental, katerisasi jantung, rehabilitasi medis.

Peresmian Mayapada Hospital Surabaya pada Senin (22/11/2021) juga dihadiri Kepala Staf Kepresidenan RI Jend TNI (purn) Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Prof Datuk Tan Sri Tahir dan Agung Laksono, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

“Kami turut berbahagia atas hadirnya Mayapada Hospital di wilayah Surabaya timur dan  berharap ini akan menjadi center of gravity (pusat daya tarik) di bidang layanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Gubernur Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga berharap Mayapada Hospital di Surabaya ini bisa memberikan alternatif khususnya bagi sebagian kalangan masyarakat yang selama ini lebih cenderung memilih berobat ke luar negeri karena Mayapada Hospital dibangun dengan berbagai elemen pendukung yang berkualitas sehingga akan mampu memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

Baca Juga :   BI Jatim Fasilitasi Percepatan Digitalisasi Sistem Pembayaran di Kabupaten Tuban

“Apalagi Mayapada Hospital akan melakukan pengembangan dari tipe C ke tipe B serta menambah di wilayah timur Surabaya persisnya di Rungkut,” katanya.

Pengembangan layanan kesehatan melalui Mayapada Hospital ini, lanjut Gubernur Khofifah, telah sesuai dengan amanat Presiden yang menginstruksikan agar melakukan revisi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dalam hal reformasi sistem social di mana, sistem reformasi sosial tersebut dibreakdown menjadi tiga hal. Di antaranya, reformasi sistem kesehatan Nasional, reformasi sistem perlindungan sosial, dan reformasi sistem mitigasi bencana.

“Kami sudah langsung melakukan rapat koordinasi RKPD di tingkat provinsi dan kabupaten kota untuk merevisi, kami memastikan bahwa revisi itu harus dengan fasilitasi Kemendagri kalau di tingkat provinsi, dan fasilitasi dari Pemprov jika itu kabupaten kota,” jelasnya.

Baca Juga :   Bandeng 18,04 Kilogram Juarai Kontes Bandeng Kawak 2022

Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa kebutuhan untuk memenuhi revisi RKP secara nasional terkait reformasi sistem kesehatan Nasional telah dilakukan di seluruh wilayah Jawa Timur. Sehingga keberadaan layanan-layanan kesehatan secara lebih berkualitas dan merata saat ini menjadi sebuah kebutuhan penting.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan RI Jend. TNI (Purn) Dr. H Moeldoko, S.IP menyampaikan bahwa salah satu Nawacita yang digagas Presiden RI Joko Widodo adalah tentang kualitas kesehatan masyarakat. Menyediakan layanan kesehatan adalah salah satu cara untuk mewujudkan kontribusi tersebut.

Moeldoko berharap Mayapada Hospital bisa menjawab berbagai tantangan. Salah satunya adalah mengerem devisa dengan menyediakan layanan kesehatan yang bisa membuat banyak masyarakat Indonesia lebih memilih berobat di negeri sendiri dari pada ke luar negeri

Baca Juga :   Pemberangkatan Kloter 38 JCH Terakhir dari Embarkasi Juanda.

“Pesan saya, Mayapada Hospital bisa bekerja sama dengan seluruh masyarakat Jawa Timur dan mempu memfasilitasi layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia timur, bisa memberikan keringanan, kebijakan dan kebajikan baru bagi semua masyarakat Indonesia,” pesannya.

“Agar Mayapada Hospital menjadi semakin berkibar,” imbuhnya.

CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir mengatakan rumah sakit kelima milik Mayapada group, dan yang pertama di luar Jabotabek. Surabaya dijadikan pilihan karena selain kota yang strategis, Surabaya memiliki historical dan personal value bagi Mayapada.

“Kami perlu bantuan banyak pihak, mohon doa restu dan dukungan untuk Mayapada Hospital di Surabaya semoga bisa menjadi Rumah sakit yang dapat memberikan saluran berkah bagi masyarakat sekitar,” kata Jonathan Tahir. (els)