Solo, pmp – Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menghadiri media gathering subholding upstream Pertamina menyampaikan media sosial atau medsos yang lebih mudah diakses masyarakat harus mulai dipergunakan secara proaktif oleh pemerintah.
“Jaman sekarang ini orang-orang sudah tidak mau lagi hal yang ribet. Dari menerima informasi sampai penyampaian aduan, juga keluhan dilakukan dengan media sosial. Tapi kan setiap platform punya target audiens yang berbeda-beda, makanya pemerintah sudah harus hadir di setiap platform untuk memenuhi tuntutan ini,” kata Wagub Emil pada acara bertema ‘Mengelola Konten Medsos Pemprov Jatim’, di Lawang Djoenjing, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu malam (24/11/2021).
Menurut Wagub Emil, dirinya telah merasakan bagaimana bisa update kebutuhan masyarakat lewat medsos dan menganggap pemerintah masih lebih sering menyediakan konten seremonial yang pada beberapa target usia sudah tidak relevan lagi.
“Masyarakat cenderung sering bosan kalau menerima konten yang bersifat seremonial begini. Untuk itu bagaimana kita menyampaikan sesuatu itu harus disesuaikan dengan karakter platform yang ada,” katanya.
Wagub Emil menilai media memiliki andil besar dalam membantu pemerintah menyesuaikan diri dalam menarget masyarakat, mengingat selama ini media merupakan jembatan penyambung lidah antar pemerintah dan warga.
“Media punya ketajaman akan selera masyarakat. Maka dari itu perlu sinergitas antarpemerintah dengan media agar kebijakan dan informasi ini sampai ke semua masyarakat. Bukan hanya satu kelompok yang identik dengan satu platform medsos saja,” tuturnya.
Meski begitu, mantan Bupati Trenggalek itu mengingatkan agar berhati-hati dengan berita palsu atau hoax.
“Medsos ini memang bermanfaat, tapi banyak juga sisi yang menyesatkan. Saya pernah diskusi dengan Deddy Corbuzier, dia bilang kalau pemerintah adalah orang-orang yang pintar tapi tak punya waktu. Sedangkan para penyebar hoax adalah orang-orang kreatif tapi punya waktu. Jadi kita pasti kalah,” jelasnya.
Oleh sebab itu pemerintah harus lebih kreatif dan harus lebih berhati-hati terhadap hoax.
Wagub Emil berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap isu yang bukan berasal dari sumber kredibel.
“Kalau ada apa-apa bisa dicek di medsos pemprov. Kami punya tiktok, youtube, instagram, twitter dan facebook. Memang masih ada yang harus ditingkatkan, tapi untuk sekarang medsos ini sudah memuat informasi terkini yang sekiranya diperlukan masyarakat,” tegasnya.
Sementara Ketua Dekranasda Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan bahwa masyarakat semakin kritis dan cerdas. Maka dari itu pengguna media sosial harus lebih detail dalam hal menyampaikan sesuatu.
“Dari kacamata Dekranasda, media sosial ini sudah bukan hanya tempat lucu-lucuan lagi seperti dulu. Kalau dulu jualan produk yang penting harga murah dan berguna. Sekarang kami harus mengurus deskripsi sampai detail. Dari situ konsumen bisa menilai kejujuran dan kualitas,” ujarnya.
Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Departemen Kehumasan SKK Perwakilan Jabanusa Indra Zulkarnaen, Public Goverment Affairs Edy Purnomo, Asisten Manager CSR and Communication Pertamina Widia Gustiani dan Assistant Manager Field Relation Zona 12 Wenny Muliawati.(hps)