PenaMerahPutih.com
Ekbis Headline Indeks Industri

Trias Sentosa Bukukan Penjualan Rp 2,67 Triliun di Kuartal III 2021

Jajaran Direksi PT Trias Sentosa Tbk memperlihatkan produk unggulan usai paparan public expose.

Surabaya, pmp –  PT Trias Sentosa Tbk (TRST) berhasil mencatatkan kinerja yang memuaskan pada periode Januari-September 2021 dengan membukukan penjualan sebesar Rp 2,67 triliun atau meningkat 20,74% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 2,21 triliun.

Direktur Utama Trias Sentosa Sugeng Kurniawan mengatakan peningkatan kinerja penjualan tersebut disebabkan meningkatnya harga jual akibat kenaikan harga bahan baku minyak bumi, serta peningkatan permintaan pasar domestik maupun global.

“Harga bahan baku tahun ini mengalami kenaikan 15 – 20%, ini inline dengan peningkatan harga jual yang lebih bagus. Meskipun sebenarnya penjualan sepanjang tahun ini secar avolume relatif tumbuh tapi tidak banyak,” kata Sugeng dalam paparan publik TRST, Jumat (26/11/2021).

Baca Juga :   Manfatkan Peluang Pasar Saat Pandemi, Penjualan Trias Sentosa Tumbuh 16,6%

Sepanjang tahun ini penjualan Trias di pasar ekspor sebesar 47%, naik dibanding tahun lalu dengan kontribusi 44%, sedangkan pasar domestic mencapai 53%. Selama ini, pangsa ekspor terbesar Trias yakni ke Amerika Serikat, Jepang, Australia, negara-negara Asean, China, Taiwan, Timur Tengah hingga Korea Selatan.

Tak hanya penjualan, perseroan juga membukukam peningkatan  laba bruto hingga September 2021 sebesar 51,9% dibanding tahun lalu atau senilai Rp347 miliar.

Sugeng mengatakan perseroan mampu meningkatkan margin yang cukup bagus sebab telah melakukan berbagai efisiensi baik dari segi material dan energi listrik dan gas.

“Ke depan masih ada tantangan industri kemasan di antaranya adalah penanganan pandemi hingga gangguan rantai pasokan bahan baku dan barang jadi,” katanya.

Baca Juga :   Trias Sentosa Optimis Penjualan 2020 Capai Rp 2,7 Triliun

Namun begitu, lanjut Sugeng, tingkat utilitas pabrik Trias sudah mencapai 90%sehingga perseroan telah jauh hari melakukan investasi baru secara bertahap yang diperkirakan investasi mesin baru bisa beroperasi pada kuartal IV/2022.

“Mudah-mudahan mesin datang pada tahun depan. Kalau tidak ada aral melintang, mesin baru mulai jalan pada kuartal IV tahun depan, sebab proses pengapalan saat ini memang tidaklah mudah,” imbuhnya.

Adapun investasi Trias saat ini menambah 2 unit mesin pembuatan flexible film. Unit pertama yakni produksi Biaxially Oriented PolyPropylene (BOPP) Films yang memiliki kapasitas produksi 30.000 ton/tahun dengan investasi sebesar USD40 juta, dan unit kedua yakni film Cast Polypropylene (CPP) memiliki kapasitas 15.000 ton/tahun dengan investasi USD7,5 juta.

Baca Juga :   Penjualan Trias Sentosa Capai Rp1,1 Triliun Kuartal I 2022

Perusahaan  juga terpantau masih mencatatkan pembengkakan terhadap sejumlah pos beban. Seperti beban penjualan dan distribusi misalnya, yang tercatat meningkat 62,55% menjadi Rp 113,54 miliar.

Pembengkakan juga dijumpai pada beban umum dan administrasi, yang naik 28,87% menjadi Rp 63,61 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, angkanya hanya mencapai Rp 49,35 miliar. Meskipun begitu, laba usaha TRST berhasil melesat menjadi Rp 169,71 miliar.

Begitu juga dengan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turut terkerek 218,59% menjadi Rp 128,35 miliar. (hps)