Surabaya, pmp – Arumi Bachsin Emil Dardak, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim menyampaikan banyak perempuan saat ini naik kelas atau memiliki kehidupan yang baik setelah terjun di dunia usaha.
“Perempuan sekarang bukan hanya jadi target, tapi jadi pelaku. Saya merasa sudah satu step di atas dan ini memang harusnya dilakukan,” kata Arumi, usai menjadi pembicara sharing session Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI), di Convex Grand City Mal Surabaya, Minggu siang (28/11/2021).
Menurut Arumi, perempuan dikatakan naik satu tingkat karena selama ini perempuan lebih banyak dijadikan sebagai target market. Banyak produk yang diproduksi dan dipasarkan khusus perempuan karena banyak sisi yang dapat dijadikan komoditas memproduksi sebuah produk.
“Banyak produk seperti baju, fashion atau pun yang lain yang mengincar atau target market-nya adalah perempuan,” ujarnya.
Saat ini ada nilai tambah bagi seorang perempuan yang memilih menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur karena lebih jeli membuat sebuah produk yang mengena dan lebih humanis. Utamanya bagi konsumen yang juga perempuan.
“Sebuah produk yang diciptakan oleh perempuan pasti akan mengena, karena lebih humanis untuk konsumen-konsumennya,” kata Arumi yang juga Ketua Tim Penggerak Jatim.
Arumi menegaskan perlunya mendukung dan memberikan penguatan kepada perempuan yang menjadi entrepreneur dengan pendampingan-pendampingan, seperti mengurus izin BPOM, sertifikasi halal dari MUI, penentuan tanggal kadaluarsa, nilai gizi yang ada dalam produk, sampai pengemasan, pemasaran dan sebagainya.
“Kalau sudah terbentur sedikit dengan berbagai prasyarat mengurus beberapa perizinan atau sertifikasi-sertifikasi atau hal teknis, itu biasanya mereka stop,” terangnya.
Arumi berharap para pengusaha perempuan di Jatim tidak merasa sendiri, terlebih saat mereka berhadapan dengan kesulitan-kesulitan dalam mengembangkan usaha karena ada Dekranasda yang akan membantu mereka.
“Kita ingin memastikan bahwa kita ada untuk mendampingi mereka melewati keribetan-keribetan itu,” ucapnya.
Arumi selanjutnya mengabarkan bahwa pada tahun 2022, dirinya bersama Dekranasda dan beberapa OPD akan mengadakan pelatihan yang bisa memfasilitasi para pengusaha dalam mengembangkan usahanya dari hulu ke hilir. Pelatihan-pelatihan berbentuk pendampingan, mulai dari menentukan produk dan kualitasnya, standarisasi produk, legalitas perizinan, sampai digitalisasi pemasaran.
Sharing session diselenggarakan Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) dengan tajuk ‘Women to Entrepreneur’ merupakan rangkaian dari gelaran Indonesia Product Expo (Inapro) 2021 yang diselenggarakan 25 – 28 November 2021 di Grand City Convention and Exhibition Surabaya.(hps)