Jakarta, PMP – PT Indosat Tbk melaporkan hasil keuangannya untuk kuartal keempat dan satu tahun penuh yang berakhir pada 31 Desember 2021 yang sekaligus menandai tahun buku terakhir Perseroan sebelum merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia menjadi Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) yang selesai pada Januari 2022.
Strategi turnaround tiga tahun sejak 2019, Indosat Ooredoo kembali mencatat kinerja yang kuat di tahun 2021, dengan total pendapatan meningkat 12,4% year-on-year (YoY) menjadi Rp31.388,3 miliar (atau Rp 31,388 triliun).
EBITDA meningkat 21,4% YoY menjadi Rp13.885,5 miliar, didorong oleh pertumbuhan top-line yang berkelanjutan dan inisiatif pengoptimalan biaya yang berkelanjutan.
Laba Bersih Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp6.750,9 miliar. Pendapatan seluler melonjak 10% (YoY) menjadi Rp25.398,5 miliar.
“Kami telah mampu memberikan kinerja yang kuat dan konsisten dalam tiga tahun terakhir karena pelaksanaan strategi turnaround kami yang terfokus. Kami di Indosat Ooredoo Hutchison memiliki keinginan yang kuat untuk memberikan pengalaman pelanggan yang unggul, yang akan terus menjadi prioritas utama kami di masa mendatang,” kata Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison.
Vikram memaparkan didorong oleh fokus Perseroan pada pengalaman pelanggan, eksekusi strategi penawaran produk yang sederhana, relevan, dan transparan, serta investasi belanja modal jaringan yang tepat, basis pelanggan meningkat sebesar 4,4% menjadi 62,9 juta pelanggan pada tahun 2021.
Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU) juga meningkat menjadi Rp34,4 ribu, dari sebelumnya Rp31,9 ribu di tahun 2020. Peningkatan pengalaman jaringan secara keseluruhan dan portofolio produk yang disempurnakan telah menghasilkan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 36,7% YoY.
“Kinerja yang kuat pada operasional mencerminkan kepercayaan pelanggan yang tumbuh pada merek IOH,” katanya.
Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan Indosat Ooredoo Hutchison untuk mempercepat transformasi digital, Perseroan berhasil meluncurkan layanan komersial 5G di Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan.
“Ini juga memperluas jangkauan jaringan 4G berkualitas video di seluruh negeri, membangun 187 sites baru untuk menyediakan konektivitas internet ke ratusan desa terpencil di Aceh, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” imbuh Vikram.
Sepanjang tahun, Perseroan juga menjalin kemitraan strategis dengan pemain digital global seperti Snap, Cisco, dan Google untuk mempercepat digitalisasi bagi konsumen dan bisnis di seluruh negeri.
Komitmen Indosat Ooredoo Hutchison untuk memperkuat jaringan dan mendorong inovasi terus diakui oleh penghargaan bisnis internasional terkemuka.
Pada kuartal keempat tahun 2021, Perusahaan dinobatkan sebagai pemenang bersama Ericsson dalam kategori ‘Managed Services Innovation’ dari Global Telecoms Awards untuk proyek Transformasi Operasi Jaringan mereka yang didorong oleh Artificial Intelligence (AI) / Machine Learning (ML) dan Automation.
Proyek ini secara signifikan meningkatkan kinerja jaringan dan pengalaman pengguna Perusahaan sambil membangun fondasi untuk peluncuran teknologi 5G.
Selain itu, Perseroan memenangkan penghargaan ‘Smart City Project of the Year’ di Asia Communication Awards atas keberhasilannya merintis infrastruktur dan layanan smart city di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto, memajukan cita-cita Indonesia menjadi ‘Smart Nation’.
Berkomitmen untuk memberdayakan anak muda dan talenta digital Indonesia melalui program keberlanjutannya di pilar Pendidikan Digital, Indosat Ooredoo Hutchison menyelenggarakan program beasiswa coding IDCamp dan berhasil menarik 46.025 peserta.
IDCamp telah mendistribusikan 108.179 beasiswa coding online kepada talenta digital muda Indonesia sejak program diluncurkan pada 2019, menghasilkan 13.226 developer bersertifikat.
Sementara itu, melalui pilar Pemberdayaan Perempuan, Perseroan mengadakan SheHacks, sebuah program inovasi bagi perempuan Indonesia yang memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan ketidaksetaraan gender. Diluncurkan pada tahun 2020, hingga saat ini, SheHacks telah memberdayakan 1.548 wanita Indonesia.
Vikram mengatakan pada tahun 2022, Indosat Ooredoo Hutchison, sebagai entitas yang baru bergabung dan bisnis telekomunikasi terbesar kedua di negara ini. Dengan skala dan kekuatan yang lebih besar, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memiliki posisi yang lebih baik untuk mendorong inovasi serta menghadirkan pengalaman dan layanan digital kelas dunia kepada pelanggan.
IOH akan terus fokus untuk mendorong sinergi di seluruh aset dan jaringannya, menciptakan nilai lebih bagi pelanggan dan pemegang saham, serta mempercepat pertumbuhan transformasi digital Indonesia.
“Dalam jangka panjang, Perseroan akan mendukung pemerintah dalam pemerataan akses teknologi digital di Indonesia dengan memperkuat infrastruktur jaringan dengan penambahan 11.400 site baru dan perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh tanah air, yang ditargetkan selesai pada akhir tahun. tahun 2025,” tutup Vikram Sinha. (nas)