PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

Jadi Jantungnya Indonesia, PLN Lanjutkan Transformasi untuk Indonesia

Komut PLN Agus D. Martowardojo bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Wamenkeu PLN Suahasil Nazara pada Festival HLN ke-78 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (4/11)

Jakarta, PMP –  Hari Listrik Nasional ke-78 jadi momen penegasan peran PT PLN (Persero) untuk melanjutkan langkah transformasi demi Indonesia lebih baik ke depan. Setelah berhasil menjalankan trransformasi 1.0 kini PLN melanjutkan ke transformasi 2.0.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan PLN seperti jantung pada tubuh manusia. Menurut dia, PLN berperan kritis dalam mendorong kemajuan di berbagai bidang.

“PLN adalah jantungnya Indonesia. Jantung itu adalah alat memompa darah untuk tubuh kita. Sedangkan listrik fungsinya adalah memastikan bagaimana rakyat Indonesia bisa hidup lebih sejahtera. Bisa belajar karena ada lampu, bisa berusaha karena ada lampu. Hingga listrik ini dapat mendorong industrialisasi Indonesia menjadi negara maju,” kata Erick Thohir dalam sambutan perayaan HLN di Indonesia Arena, Sabtu (4/11).

Erick mengapresiasi PLN yang selama tiga tahun terakhir terus bertransformasi menjadi perusahaan yang tidak hanya penyedia listrik saja namun menjadi perusahaan energi terdepan.

Khususnya dalam transformasi digital dan mengembangkan listrik hijau merupakan jawaban PLN atas krisis pemanasan global dan adaptasi terhadap perubahan di dunia industri.

Baca Juga :   PLN Gandeng Pemkab Jember Terapkan Budaya Keselamatan Ketenagalistrikan

“PLN harus berani bertransformasi karena ini era listrik hijau. Kalau kita tidak menghasilkan listrik hijau, barang produksi di Indonesia, barang-barang UMKM yang diproduksi sekarang, tidak bisa diperjualbelikan karena harus menggunakan listrik hijau. Artinya kita bertanggung jawab semua di sini,” katanya.

Erick berharap PLN terus mendorong pengembangan EBT seperti listrik dari matahari, angin, dan air. Dia juga memuji groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Kamis (2/11). Menurutnya, itu adalah salah satu bukti keberhasilan dari tiga tahun lebih transformasi PLN.

“Kemarin saya menyaksikan sendiri di ibu kota IKN, PLN sudah mulai investasi listrik matahari, solar panel 50 MW. Artinya, ibu kota baru kita nanti listriknya hijau, kendaraannya hijau, digitalisasinya hijau,” terangnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, dengan arahan Menteri BUMN, PLN memulai transformasi tiga tahun lalu. PLN membangun fondasi inovasi dan efisiensi, digitalisasi secara end to end berhasil membangun sistem operasi kelistrikan paling aman dan andal. Memastikan financial sustainability jauh lebih sehat.

Baca Juga :   Ekonomi Membaik, Konsumsi Listrik Jawa Timur 2022 Tumbuh 2,76%

“Hasil dari transformasi digital mampu membuat PLN mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah. Transformasi mengubah layanan PLN menjadi lebih responsif, memuaskan, dan berkeadilan,” kata Darmawan.

PLN juga melakukan restrukturisasi organisasi melalui holding subholding. PLN mengintegrasikan aset dan memaksimalkan aset sehingga mampu menjadi layanan bisnis berbasis masa depan.

Langkah ini juga mengubah PLN, bukan hanya sebagai perusahaan penyedia kelistrikan yang kokoh tetapi juga perusahaan green energy yang siap menjawab tantangan masa depan.

“Momentum keberhasilan ini, tidak berhenti. Akan terus kami akselerasi demi menjawab perubahan landscape ekonomi global. Visi bisnis diperbarui. Komitmen diperkuat. Spirit inovasi terus dikobarkan,” tutur Darmawan.

Darmawan melanjutkan, PLN kini terus melakukan transformasi 2.0 yaitu ‘Moonshot Thinking’. PLN membidik tujuan yang jauh lebih tinggi, yaitu menjadi Global Top 500 World Class Company, dengan ekspansi bisnis tingkat dunia yang tetap mengakar, melayani rakyat Indonesia dengan energi berkeadilan.

Mimpi tersebut akan dicapai melalui growth moonshot. PLN mengakselerasi pertumbuhan business development dan meraih revenue yang tumbuh positif ke depan.

Selain itu, PLN menargetkan menjadi leader secara end to end dalam bisnis internet, solar PV, gas midstream, ekosistem kendaraan listrik, hingga green energy as a services.

Baca Juga :   PLN Jatim Kerahkan 4.782 Personel Amankan Listrik Nataru 2023/2024

Kemudian melalui Net Zero Emissions (NZE) moonshot. PLN memastikan peta jalan transisi energi bukan hanya untuk mengurangi emisi dan menjadikannya nol di tahun 2060. Tetapi juga mampu menjadi pendorong kemajuan yang menyejahterakan masyarakat, serta mengembangkan kawasan baru berbasis EBT sebagai pusat ekonomi hijau dunia.

“PLN menjadi bagian dalam membangun industri hijau di seantero Nusantara, mewujudkan ekosistem energi kerakyatan yang memakmurkan,” tegas Darmawan.

Mimpi besar tersebur ditopang perubahan fundamental. Lewat digital moonshot, PLN membangun ekosistem digital berbasis Big Data dan Artificial Intelegent.

Langkah ini membuat PLN tidak sekadar perusahaan listrik, tetapi juga menjadi perusahaan teknologi berbasis inovasi. Dengan upaya tersebut, PLN akan menjadi leading sector bisnis masa depan dan solusi kebutuhan bagi masyarakat.

“Kami terus berupaya melakukan lompatan besar PLN. Ini dilakukan demi memastikan sektor energi terus berekspansi. Sebagai jantungnya Indonesia, kami mewujudkan mimpi Indonesia maju, berjaya, dan digdaya,” pungkas Darmawan. (gdn)