Marabahan PMP – Pasangan calon (paslon) 01, H Bahrul Ilmi-Herman Susilo (Baiman), bertanya kepada paslon 02, Rahmadian Noor-Sumarji (Rama), terkait terkendalanya pupuk bersubsidi saat Rahmadian Noor masih menjabat wakil bupati Barito Kuala (Batola), Kalsel, selama lima tahun terakhir.
“Masalah pupuk bersubsidi ini berkepanjangan dan sangat menghambat pergerakan pertanian di Batola,“ kata Cabup 01 H Bahrul Ilmi, saat Debat Publik Kedua Pilkada Barito Kuala yang diikuti tiga pasangan calon di TVRI Kalsel, Senin (18/11/2024) malam.
Pilkada Batola diikuti tiga paslon, yakni 01 Baiman, 02 Rama, dan 03 Mujiyat Fahrin Nizar. Tema debat yang ditetapkan KPU Batola adalah Sinergitas Pembangunan Batola dan Pemerintah Pusat dalam Rangka NKRI.
Paslon 01 Baiman yang mengangkat visi menuju ‘Batola Satu (Sejahtera, Agamis, Terpadu, Unggul) Menuju Indonesia Emas’ tampil dengan pertanyaan- pertanyaan yang mengkritisi paslon 02 dan paslon 03, yakni penyaluran pupuk bersubsidi, atau wacana pembangunan pelabuhan internasional yang tertuang dalam program paslon 03.
Cawabup 01 Herman Susilo menanyakan ke paslon Mujiyat dan Fahrinizar yang memiliki program membangun pelabuhan internasional di Batola, di mana membangun pelabuhan butuh waktu panjang dan investasi besar, sehingga dalam lima tahun dikhawatirkan tak akan terealisasi.
Paslon 01 Baiman saat closing statement mengajak semua pihak untuk menciptakan Pilkada yang damai di Kabupaten Batola.
“Masyarakat di Kabupaten Batola berharap perubahan dengan munculnya satu pemimpin yang tulus memperjuangkan masyarakatnya,” tegas Cabup bahrul Ilmi.
Cawabup Batola 02 Herman Susilo menambahkan, pembangunan dan perubahan di Batola sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat.
“Kita tunjukkan bahwa warga Barito Kuala mempunyai Baiman di dalam hati masing-masing. Semoga kalau kita diberi amanah, kita akan merangkul semuanya termasuk para paslon, karena beliau-beliau adalah orang-orang yang terpilih, orang yang punya potensi. Barito Kuala ke depan maju Bersama Baiman,” pungkas Herman.(BIM)