SURABAYA, PMP – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI berkomitmen untuk terus memberdayakan sektor usaha mikro melalui berbagai kegiatan guna memberikan pelayanan perbankan.
Kali ini, BRI Branch Office (BO) Manukan Surabaya melalui BRI Unit Darmo Indah Surabaya menggelar Gathering dan Buka Puasa bersama para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kelurahan Tandes Surabaya, pada Jumat, 14 Maret 2025.
Kepala BRI Unit Darmo Indah, Jimmy mengatakan, kegiatan tersebut selain dimaksudkan untuk meningkatkan kolaborasi antara BRI dengan nasabah UMKM, juga untuk memperkenalkan layanan dari BRI serta meningkatkan akuisisi QRIS BRI dan pinjaman modal usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Sebagai mitra BRI, kami ingin usaha mikro ini terus berkembang. Salah satunya melalui pengelolaan keuangan. Kami pun aktif memberikan edukasi tentang penggunaan keuangan digital serta mendorong transaksi digital melalui QRIS dari BRI. Demikian juga dengan KUR,” katanya, Rabu (19/3/2025).
Diakuinya, pembayaran transaksi melalui QRIS memang sudah dikenal masyarakat, tapi belum menjamur. Sehingga masih butuh edukasi. “Transaksi sekarang kan harusnya sudah pakai cashless. Tetapi masyarakat masih belum sadar penggunaan ini. Padahal bisa terhindar dari uang palsu. Terus juga nggak perlu menyediakan uang kembalian,” ujarnya.
Jimmy yakin, melalui kegiatan gathering tersebut, masyarakat dan pelaku UMKM akan semakin teredukasi dan terbiasa bertransaksi secara digital melalui BRImo. Kegiatan ini juga sangat baik untuk mengakuisisi nasabah baru. Sebab jumlah UMKM di masyarakat juga cukup banyak.
BRI, lanjut dia, juga terus berkomitmen memberikan dukungan pembiayaan permodalan dan pendampingan untuk UMKM, dengan berbagai produk yang menjangkau segmen ultra mikro maupun mikro. “Dan dengan adanya pinjaman KUR yang dikeluarkan oleh BRI, masyarakat bisa mengembangkan usahanya sehingga tidak perlu takut karena sudah ada akses modal melalui KUR,” ujarnya.
Terkait plafon pinjaman yang ditawarkan oleh KUR BRI 2025 cukup beragam, tergantung jenis KUR yang diajukan. Mulai dari KUR Super Mikro untuk pinjaman hingga Rp 10 juta, KUR Mikro dengan pinjaman hingga Rp 100 juta, KUR Kecil untuk pinjaman antara Rp 100 juta hingga Rp 500 juta, dan KUR Khusus untuk pinjaman sektor pertanian, perikanan, dan industri tertentu dengan batas maksimal Rp 500 juta.
“Saya berharap kepada nasabah bisa meningkatkan bisnisnya kembali. Kini akses permodalan dapat dipermudah, dari segi pemerintahan kemudahan perizinan dipermudah, dapat dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS). Jadi kami berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan UMKM,” ungkap Jimmy. (gdn)
