
LAMONGAN, PMP –PLN mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Lamongan sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik.
SPKLU yang diresmikan merupakan hasil kerja sama antara PLN dan RSM Lamongan sebanyak 2 unit dengan kapasitas masing-masing 50 KW dan 7 KW yang menggunakan skema partnership dengan penyediaan lahan dan charger set dilakukan oleh mitra.
Acara peresmian dihadiri oleh Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bojonegoro, Yusuf Hadiyanto, Bupati Lamongan, , Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Shodikin, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Sholihin Fanani dan Direktur RSM Lamongan, Umi Aliyah.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyampaikan apresiasinya atas inisiatif RSM Lamongan yang dinilai visioner dalam mendukung transformasi energi dan inovasi ramah lingkungan di sektor layanan publik.
“Langkah RSM Lamongan ini merupakan contoh konkret kontribusi institusi kesehatan dalam edukasi dan transisi energi berkelanjutan,” kata Efendi melalui keterangan, Kamis (22/5/2025).
Direktur RSM Lamongan, Umi Aliyah menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari misi RSM untuk menjadi rumah sakit yang berorientasi pada pelayanan prima dan keberlanjutan.
“Kami ingin RSM tidak hanya menjadi pusat pelayanan kesehatan, tetapi juga pusat inovasi dan edukasi yang mendukung visi Indonesia Emas 2045. Selain itu lokasi SPKLU RSM Lamongan sangat strategis karena berada di poros jalan provinsi, akses pengisian kendaraan pun makin mudah” ungkapnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Ahmad Mustaqir memberikan apresiasi atas inisiatif RSM Lamongan yang turun berperan menumbuhkembangkan ekosistem kendaraan listrik di Kabupaten Lamongan.
“Hingga saat ini tercatat jumlah SPKLU di wilayah Jawa timur mencapai 339 unit yang tersebar di 206 lokasi strategis. Penambahan infrastruktur kelistrikan ini sejalan dengan upaya PLN dalam mendukung percepatan transisi energi serta penggunaan kendaraan listrik di masyarakat,” papar Ahmad.
Masifnya pemakaian kendaraan listrik di Jawa Timur ditunjukkan dengan transaksi SPKLU telah mencapai 7.622 kali dengan total konsumsi energi sebesar 188.549 kWh. (hap)












