PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksSehat CantikTren

Tim ITS Ciptakan Petis atau Alat Pencuci Tangan Otomatis, Mampu Membaca Suhu Tubuh

Petis ITS
Petis sudah dipergunakan di Pasar Wonokromo Surabaya. (Humas ITS)

Surabaya, pmp – Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) ITS membantu pencegahan penyebaran virus COVID-19 dengan membuat Petis atau alat pencuci tangan otomatis yang sekaligus mampu membaca suhu tubuh pengguna.

Tim Abmas yang terdiri dari 10 mahasiswa dari Laboratorium Tegangan Tinggi, Departemen Teknik Elektro ITS diketuai Dr Eng I Made Yulistya Negara. Dia dibantu Chairul Bahy selaku koordinator mahasiswa.

Petis telah digunakan di Pasar Wonokromo Surabaya. Pertimbangannya, pasar merupakan sarana ekonomi penting dalam menunjang kehidupan sehari-hari, serta merupakan fasilitas umum yang akan terus menjadi tempat interaksi masyarakat

“Orang-orang di pasar sering merasakan kekhawatiran atas penyebaran virus corona saat melakukan proses transaksi jual beli, namun kecemasan akan selalu terkalahkan dengan kebutuhan hidup yang harus terus berjalan,” kata Bahy yang mahasiswa Departemen Teknik Elektro.

Baca Juga :   Tahun Baru Indonesia Tutup Pintu bagi WNA, Dampak Varian Baru Corona

Guna mengurangi penyebaran COVID-19 sesuai protokol kesehatan, Tim Abmas ITS pun membuat Petis yang memiliki teknis kerja mirip pencuci tangan portable.

Namun terdapat beberapa tambahan fitur teknologi seperti wastafel otomatis, sabun otomatis, thermo gun yang akan membaca suhu tubuh dan terhubung dengan speaker. Serta terdapat water censor detector yang akan memberi tahu jika air pada tandon bakal habis.

Petis secara otomatis akan mengecek suhu tubuh pengguna melalui thermo gun yang sudah terintegrasi dengan wastafel, sehingga memudahkan petugas menyeleksi pembeli yang mengalami demam.

“Petugas dapat mengambil tindakan kepada calon pembeli agar tidak masuk ke pasar,” terangnya.

Selanjutnya pengguna dapat melakukan cuci tangan dengan sabun secara otomatis tanpa bersentuhan dengan alat.  “Tujuannya meminimalisir sentuhan yang berdampak pada penyebaran virus,” pungkasnya.(els)