Nganjuk, pmp – BPBD Nganjuk sampai Selasa malam masih mencari tujuh warga yang dilaporkan hilang pascalongsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Sementara 101 warga masih mengungsi di halaman SD Negeri 3 Ngetos.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk yang dirilis bnpb.go.id pada Rabu pagi (17/2/2021), sampai Selasa malam jumlah korban meninggal dunia 12 orang dan luka-luka 20 orang.
Tim Penyelamat Gabungan masih melakukan pencarian dan evakuasi terhadap tujuh warga yang dilaporkan hilang dan diperkirakan tertimbun longsoran. Sebanyak lima alat berat dikerahkan untuk membantu proses pencarian korban.
BPBD bersama unsur terkait telah memberikan pelayanan kepada warga yang mengungsi pascalongsor, seperti mengoperasikan dapur umum dan pelayanan kesehatan.
Selain mereka yang mengungsi, BPBD Nganjuk mencatat 54 kepala keluarga atau 186 warga terdampak longsor.
Peristiwa tanah longsor di Desa Ngetos dipicu hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi pada Minggu (14/2/2021) pukul 18.30 WIB. Rumah warga yang berada di bawah tebing tertimbun longsoran hingga mengakibatkan delapan unit rumah rusak berat. (els)