PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksMikro

Daily Wash Buka 22 Outlet Laundry Selama Pandemi

Herlambang Prayatno CEO The Daily Wash Laundromat (kiri) dan Michael Lorenzo Suhartono pemilik Daily Wash Pacuan Kuda (kedua dari kiri) menyaksikan pelanggan memasukkan koin di mesin cuci outlet ke-109 Pacuan Kuda, Surabaya, Sabtu (20/2/2021).

Surabaya, pmp – Perubahan perilaku masyarakat saat ini untuk selalu membersihkan diri dan membersihkan apa yang dikenakan berdampak sangat signifikan terhadap meningkatnya kebutuhan jasa cuci pakaian atau laundry.

“Selama masa pandemi bisnis laundry justru makin marak. Terhitung sejak 1 Juli 2020 hinga 20 Februari 2021, kami sudah buka 22 outlet baru,” kata Herlambang Prayatno, CEO The Daily Wash Laundromat PT Andalan Lancar Sejahtera, saat launching outlet ke-109 di Jalan Pacuan Kuda Nomer 26 Surabaya, Sabtu (20/2/2021).

Menurut Herlambang, pada masa pandemi kebersihan pakaian menjadi salah satu prioritas, tidak hanya bersih namun juga benar-benar bebas kuman, virus dan bakteri. Kehadiran Daily Wash Laundromart bisa menjadi solusi bagi masyarakat perkotaan yang ingin mencuci pakaian dengan cara yang cepat, hasil bersih, higienis dan harga terjangkau.

Baca Juga :   Gugatan Hak Rp 15,6 Miliar Ditolak, Eks Direktur PT LG Ajukan Kasasi

“Mesin dryer (pengering) Daily Wash menggunakan panas 78 derajat celcius sehingga semua bakteri, kuman dan virus mati. Apalagi di musim hujan seperti sekarang ini di mana pakaian agar bisa kering membutuhkan waktu  2 hari -3 hari.  Namun dengan Daily Wash hanya butuh 1,5 jam pakaian sudah benar-benar bersih dan kering,” papar Herlambang.

Pelanggan yang datang bisa mencuci sendiri dengan memasukkan koin untuk cucian satu lot seberat 7 kilogram. “Untuk tiga hari pertama ini kami gratiskan. Hari berikutnya harga promo Rp 10 ribu dari harga normal Rp 20 ribu per lot,” imbuhnya.

Tingginya kebutuhan solusi cuci higienis, cepat dan harga terjangkau membuat bisnis laundry mampu bertahan dan bisa berkembang di masa pandemi.  Herlambang mengatakan bisnis ini memberi laba bersih hingga 50% dari omzet  rata-rata per bulan Rp 30 juta- Rp 40 juta.

Baca Juga :   Gugatan Hak Rp 15,6 Miliar Ditolak, Eks Direktur PT LG Ajukan Kasasi

“Biaya operasional per bulan listrik Rp 600 ribu- Rp 700 ribu, sedangkan kebutuhan air relatif sedikit. Paling mahal biaya gas bisa mencapai Rp 6 juta. Sedangkan kebutuhan karyawan rata-rata hanya dua orang per outlet karena pelanggan cuci sendiri (self servis),” kata Herlambang.

Daily Wash menawarkan paket investasi tiap outlet antara Rp 400 juta- Rp 600 juta. Paket investasi Rp 500 juta dilengkapi empat mesin cuci (washer) dan enam unit dryer.

“Biasanya jumlah dryer lebih banyak ketimbang washer karena prosesnya membutuhkan waktu lebih lama, yakni 45 menit dibanding washer hanya 20 menit. Dengan begitu pelanggan yang datang tak perlu antri lama,” katanya.

Baca Juga :   Gugatan Hak Rp 15,6 Miliar Ditolak, Eks Direktur PT LG Ajukan Kasasi

Sampai kini Daily Wash sudah membuka 109 outlet di seluruh Indonesia, lima outlet di Surabaya yakni di kawasan Ketintang, Keputih, Siwalankerto, Manukan dan Pacuan Kuda.

Herlambang mengatakan, Daily Wash menyasar segmen menengah ke bawah dengan lokasi radius 1 kilometer padat penduduk.  Setelah outlet Pacuan Kuda,  sudah ada beberapa lokasi di Surabaya yang rencananya menjadi outlet ke-6, ke-7 dan ke-8 dalam waktu dekat.

Sebagai kota terbesar kedua , potensi bisnis laundry di  Surabaya sangat besar bisa sampai 20 outlet seperti Medan. Selain Surabaya, minggu depan akan dibuka outlet di Gorontalo, disusul Lampung dan Jakarta.

“Targetnya satu tahun Daily Wash bisa buka 160 outlet,” pungkasnya. (hps)