Cirebon, PMP – Dua orang yang bertingkah laku ganjil dan mencurigakan sempat diamankan, saat Wapres KH Ma’ruf Amin melakukan salat Jumat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon. Keduanya dibebaskan setelah diperiksa di Mapolsek Lemahwungkuk.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy membenarkan kejadian tersebut dan menyebut inisial keduanya adalah A dan Y. “Itu juga laporan yang kami tindaklanjuti dari Dandim Kota Cirebon. Sudah diperiksa rupanya ada kesalahpahaman,” kata AKBP Roland Ronaldy, pada Jumat (22/11/2019).
Menurut Roland, keduanya ternyata peserta Festival Tajug 2019 yang digelar memperingati Hari Santri Nasional 2019. Wapres KH Ma’ruf Amin hadir untuk membuka festival tersebut.
Festival Tajug (musala) 2019 digelar di Alun-Alun Keraton Kasepuhan Cirebon, Kota Cirebon. Mengusung tema ‘Ingsun titip tajug lan fakir miskin’ (Saya titip musala dan fakir miskin) yang merupakan pesan Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo yang siar Islam di kawasan Cirebon dan Jawa Barat.
Masih menurut Roland, sebenarnya A dan Y memakai kartu peserta saat di masjid. Keduanya mengambil gambar tradisi Azan Pitu (Azan Tujuh) yang hanya ada di Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon saat salat Jumat.
“Keduanya ingin mengabadikan momen dengan gambar. Nah yang berisial Y ternyata tidak ikut salat karena nonmuslim dan akhirnya di belakang. Dari situ menimbulkan kecurigaan petugas,” paparnya.
Sementara menurut Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol Inf Herry Indriyanto, posisi Y saat itu berada hanya berjarak enam saf dari Wapres KH Ma;ruf Amin. “Posisi RI-2 sangat aman tidak terjadi apa-apa. Kami sudah serahkan kejadian ini kepada polisi,” katanya.(len)