PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Wow

Tak Bisa Kuliah, Farhan Punya Bisnis Jasa Beromset Seratus Juta Sebulan di Usia 20 Tahun

Sarana Legalitas
Farhan Setiawan (berjas) dan Tim Sarana Legalitas.(Sarana Legalitas)

Jakarta, PMP – Meski usianya baru 20 tahun, Farhan Setiawan berhasil membangun sebuah bisnis beromset sekitar Rp 100 juta per bulan. Bisnis jasa konsultan legalitas atau pengurusan perizinan mulai dia tekuni di saat menggangur karena tak bisa kuliah akibat kesulitan ekonomi.

Kini, Farhan Setiawan, Direktur CV Sarana Legalitas, memiliki empat karyawan yang membantunya melayani para konsumen yang hendak mengurus pendirian perusahaan seperti PT atau CV, juga perizinan usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Saya memulai bisnis Sarana Legalitas pada Maret 2018. Alhamdulillah sekarang sudah jalan 2 tahun lebih dan  perusahaan mulai memiliki omset stabil, rata-rata Rp 100 juta sebulan,” kata Farhan saat ditemui di kantornya, di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (16/6/2020).

Menurut Farhan, dia mulai mengenal dunia legalitas atau perizinan saat bekerja di sebuah biro jasa perizinan di tahun 2017, saat menggangur karena tak bisa kuliah karena faktor biaya.

“Saat bekerja ikut orang itulah saya mulai belajar tentang bisnis yang saat ini saya tekuni sendiri, seperti bagaimana mengurus izin pendirian perusahaan dan pengurusan izin usaha. Sekitar dua bulan saya pelajari semua,” katanya.

Persoalan muncul karena gajinya tak cukup buat kebutuhan sehari-hari.

“Saat itu gaji saya Rp 1,3 juta, tidak cukup buat transportasi, makan, dll. Saya sedih banget saat itu. Teman-teman SMU mayoritas  kuliah, sementara saya yang harus bekerja gajinya justru tak cukup buat hidup sebulan,” katanya mengenang masa itu.

Farhan pun memilih mengundurkan diri setelah curhat dengan mamanya Indah Setiawati (49).

Baca juga: Indayati Oetomo: Jadilah Pribadi Baru di Masa Pandemi, Ubah Kesulitan Jadi Peluang

Farhan Setiawan merintis bisnis di usia muda. (Sarana Legalitas)

Mencari Klien via Online

Ide mendirikan Sarana Legalitas justru muncul di saat Farhan kembali mengganggur. Dia aktif berdiskusi dengan ayahnya, Salman Alfarisyi (49), tentang peluang untuk kembali mencari kerja atau memulai usaha sendiri.

Sampai suatu saat, dia bertanya kepada Sang Ayah, apakah mungkin mencari klien jasa pengurusan legalitas melalui internet atau online? Farhan tahu ayahnya sedang giat belajar internet marketing.

“Kita bisa mencari klien lewat internet. Tapi apakah kamu yakin sudah memahami seluk-beluk mengurus perizinan jika ada klien?” tantang balik ayahnya.

Farhan menerima tantangan ayahnya. Mereka pun sepakat membangun bisnis jasa perizinan dan lahirlah Sarana Legalitas.

“Saya dan ayah memulai bisnis dengan mencari klien melalui internet. Kami  menebeng di café untuk mempergunakan wifi, meskipun kami hanya memesan dua gelas es teh manis. Yang penting internet lancar,”  kata Farhan sembari tergelak mengingat masa susah merintis bisnis.

Mereka menebeng di café, mulai dari membangun website saranalegalitas.com hingga kemudian promosi melalui internet.

“Dua minggu setelah kami mempromosikan website Sarana Legalitas, alhamdulillah kami mulai mendapat klien pertama orang Tangerang. Senang sekali rasanya,” kata Farhan yang kini kuliah semester 2, di jurusan Internasional Marketing, Fakultas Bisnis Manajemen, Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta yang biaya per semesternya Rp 13 juta.

Setelah klien pertama di bulan Maret 2018, klien rupanya terus berdatangan. Pada Juli 2018 mencapai 16 klien dan Agustus 23 klien. Setelah itu stabil rata-rata 25 klien per bulan.

“Pernah mencapai puncak 53 klien pada Juli 2019,” kata Farhan yang bercita-cita memiliki café untuk mengenang masa berjuang membangun bisnis bersama ayah tercinta.

Baca juga: Berkah Gagal Ginjal, Mahasiswa Kedokteran Surabaya Sukses Bisnis Nasi Jepang

Farhan dan klien. Layanan maksimal kepada klien. (Sarana Legalitas)

Buka Cabang Kota Pahlawan

Sarana Legalitas mematok tarif pengurusan PT  sebesar Rp 7 juta, CV sebesar Rp 5 juta dan NIB Rp 2 juta. Selama ini, klien tak hanya  berasal dari Jabodetabek, tapi juga Bandung, Surabaya, Yogyakarta, juga Denpasar.

Klien bisa dari berbagai daerah karena pengurusan NIB bisa diproses melalui online. Farhan kini sedang merintis untuk membuka cabang Sarana Legalitas di Kota Surabaya yang merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta. Sarana Legalitas memberi layanan konsultasi gratis bagi mereka yang berminat merintis usaha sendiri dengan membuat PT atau CV melalui website www.saranalegalitas.com.

Farhan punya kiat sukses menjalankan bisnis.

“Serius dalam berikhtiar dan serius meminta kepada Allah SWT agar dimudahkan jalan. Juga minta restu orang tua. Setelah itu memberi layanan terbaik kepada seluruh klien maupun calon klien yang masih pada tahap mencari informasi awal,” katanya.

Farhan berpesan kepada teman-teman seusianya agar tak mudah menyerah dalam berusaha, termasuk jika saat ini sedang dalam kondisi susah.

“Jangan patah semangat karena kondisi karena saya sudah pernah mengalami. Teruslah berikhtiar, inshaallah bakal diberi petunjuk dan jalan keluar,” pungkasnya.(bim)