Jakarta, PMP – Tom Hanks, aktor peraih Piala Oscar, genap 64 tahun pada Kamis 9 Juli. Entah kebetulan atau tidak, selama hidupnya Hanks pernah berurusan dengan dua virus paling mematikan di muka bumi ini, COVID-19 dan HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Pada 11 Maret lalu di usia 63 tahun, Tom Hanks dinyatakan positif terserang virus Corona saat melakukan pengambilan gambar film biografi Elvis Presley di Australia. Hanks tak sendiri, istrinya Rita Wilson yang mendampinginya ke negeri Kangguru ikut terpapar.
Hanks mengabarkan sendiri bahwa dirinya positif COVID-19.
“Hai semua. Rita dan saya di Australia. Kami merasa sedikit lelah, seperti masuk angin dan nyeri di beberapa bagian tubuh… Guna memastikan kami memeriksakan diri terkait COVID-19 dan kami ternyata positif,” kata Hanks melalui Instagram.
Setelah dirawat lima hari di rumah sakit Australia, keduanya keluar RS untuk kemudian melakukan karantina mandiri.
Begitu sembuh, Hanks yang mendonorkan plasma darahnya untuk membantu penelitian guna menemukan vaksin dan obat COVID-19 itu, memaparkan kepada publik bagaimana penderitaan yang dia rasakan saat terpapar virus Corona.
“Rasa sakitnya terasa di seluruh badan dan terasa melumpuhkan,” ujarnya.
Hanks mengaku sempat takut saat pertama divonis positif karena memiliki penyakit penyerta, yakni diabetes tipe 2 dan telah pasang stent di jantung, semacam tabung logam yang berfungsi menjaga pembuluh darah tetap terbuka.
“Saat di rumah sakit, saya sampaikan ke dokter, saya berusia 63 tahun dan menderita diabetes tipe 2. Saya juga punya stent di jantung. Apakah saya termasuk rentan?” paparnya untuk kemudian bersyukur bisa melewati semuanya.
‘Terpapar’ AIDS Raih Oscar
Jauh sebelumnya di usia 37 pada tahun 1993, Hanks di dunia akting pernah ‘terpapar’ HIV/AIDS saat memerankan Andrew Beckett, pengacara muda dengan karier gemilang di sebuah firma hukum terbesar di Philadelphia, namun hancur dalam sekejap setelah ketahuan positif HIV/AIDS di film Philadelphia.
Andrew Beckett terpapar HIV/AIDS akibat perilaku homoseksual. Miguel Alvarez, pasangan gay Beckett diperankan ciamik oleh Antonio Banderas yang kala itu berusia 33 tahun. Lawan akting tangguh Hanks lainnya adalah Denzel Washington yang berperan sebagai Joe Miller, kuasa hukumnya di pengadilan melawan kantor lamanya.
Film Philadelphia meraih dua Piala Oscar. Satu untuk Hanks dan satu lagi buat musisi Bruce Springsteen, penulis dan penyanyi soundtrack ‘Streets of Philadelphia’ untuk kategori Best Originals Songs.
Philadelphia mendapat apresiasi luar biasa, selain akting menawan dari para pemainnya, naskah asli yang menyentuh, juga merupakan film Hollywood pertama yang menyorot HIV/AIDS. Apalagi saat itu HIV sedang membetot perhatian dunia, setelah beberapa pesohor meninggal. Salah satunya Freddie Mercury, vokalis Queen pada 24 November 1991.
Berbeda dengan Hanks di alam nyata yang selamat dari COVID-19, Hanks sebagai Andrew Beckett tak mampu bertahan melawan virus yang merontokkan kekebalan tubuh manusia itu.
Memerankan korban HIV/AIDS ternyata justru menjadi berkah bagi Hanks yang membuatnya meraih Piala Oscar pertamanya untuk kategori Aktor Pemeran Utama Terbaik di tahun 1994. Hanks makin berkibar setelah tahun berikutnya kembali meraih Piala Oscar untuk Aktor Pemeran Utama Terbaik di film Forrest Gump.
Selanjutnya, Hanks tak hanya dikenal sebagai pemain watak, tapi juga sutradara, produser dan juga penulis skenario yang sangat sukses. Film-film Hanks total meraup lebih dari USD 4,5 miliar atau sekitar Rp 63 triliun di box office Paman Sam dan Kanada, serta lebih dari USD 9 miliar atau sekitar Rp 126 triliun di seluruh dunia.
Atas berbagai prestasi dan sumbangsihnya, pada 22 Nobember 2016, Presiden Barack Obama menganugerahi Hanks dengan The Presidential Medal of Freedom.
“The Presidential Medal of Freedom bukan hanya penghargaan sipil tertinggi dari negara kita, tapi juga penghormatan terhadap ide bahwa kita semua —tak peduli dari mana kita berasal— punya kesempatan sama untuk mengubah negara ini agar lebih baik. Mereka yang peduli terhadap perdamaian dunia, budaya, maupun hal-hal signifikan lainnya pun berhak mendapatkannya,” kata Presiden Obama.
Kini, setelah sembuh dari COVID-19, pemilik nama Thomas Jeffrey Hank itu menjadi begitu peduli dengan protokol kesehatan.
“Setidaknya ada tiga hal kecil yang bisa dilakukan setiap orang. Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” katanya.
Bahkan Hanks mengaku tak respek terhadap mereka yang mengabaikannya.
“Jika kamu tidak bisa melakukannya, maaf saya tidak respek,” tegasnya.(bhimo)