PenaMerahPutih.com
Ekbis Headline Indeks Mikro

SIG Dukung UMKM Binaan di Masa Pandemi, Modal Usaha hingga Studi Banding

SIG
Darmadi, Ketua Kelompok Peternak Ayam Petelur Telaga Agung. Mampu poduksi telur 18 kilogram per hari.(Humas SIG)

Tuban, PMP – Kelompok peternak ayam petelur Telaga Agung, Desa Temandang, Tuban, Jatim, mendapat bantuan modal Rp 65 juta dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Upaya meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM mitra binaan di masa pandemi COVID-19.

“Alhamdulillh bantuan modal dari SIG sebesar Rp 65 juta kami pergunakan membuat kandang dan membeli 400 ayam petelur. Kini kami dalam sehari mampu menghasilkan telur hingga 18 kilogram,” kata Darmadi, Ketua Kelompok Peternak Ayam Petelur Telaga Agung, Rabu (12/8/2020).

Tak hanya bantuan modal, menurut Darmadi, SIG juga memberi pelatihan, studi banding dan bahkan pendampingan agar semua anggota Telaga Agung mampu mengelola usaha ternak ayam mereka.

Baca Juga :   UD Cangkir UMKM Kopi Mitra Binaan Semen Gresik Sukses Kembangkan Jaringan 300 Reseller

”Berbekal ilmu yang kami peroleh saat mengikuti pelatihan dan pendampingan, sekarang kami siap mengembangkan usaha ini secara mandiri dan berencana akan membuat peternakan yang lebih besar dengan memelihara 1.000 ekor ayam petelur,” ujarnya.

Manfaat yang sama juga dirasakan oleh anggota Organisasi Peternak Entok Ngobongan (OPEN) Desa Kapu, Kecamatan Merakurak, Tuban. Sebelum bergabung dengan program pemberdayaan masyarakat SIG, usaha yang mereka jalankan hanya mengandalkan iuran para anggota.

“Sejak bergabung dengan program pemberdayaan SIG, kelompok kami mendapat bantuan modal Rp 25 juta yang digunakan untuk pembuatan kandang, membeli 200 ekor entok dan pakan. Kini usaha kami telah berkembang dan memberi manfaat bagi semua anggota,” ungkap Ahmad Tono Rifai, anggota OPEN.

Baca Juga :   SIG Bukukan Kenaikan Laba Bersih 26,3% pada Semester I 2020

Menurut General Manager of CSR SIG, Edy Saraya, masa pandemi COVID-19 justru menjadi peluang bagi usaha ayam petelur maupun entok. Sebab telur merupakan lauk-pauk yang diburu oleh ibu-ibu saat belanja karena harganya relatif terjangkau. Maka pemasaran produk telur ini pun sangat lancar.

”Pemberdayaan UMKM mitra binaan kami ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi kelompok masyarakat untuk pengembangan usaha serta meningkatkan kinerja di masa pandemi,” kata Edy.

Menurutnya, SIG berkomitmen mendukung para pelaku usaha kecil agar mampu bersaing sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan bahkan penyerapan tenaga kerja.

SIG mengelompokkan UMKM binaan mereka di sekitar Pabrik Tuban dalam beberapa klaster sesuai bidang usaha, di antaranya klaster konveksi, perikanan, olahan makanan, peternakan kambing dan unggas. (hps)