PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

Gubernur Khofifah Instruksikan Bank Jatim Prioritaskan Dana PEN buat UMKM dn IKM

Khofifah Bank Jatim
Gubernur Khofifah berharap Rp 2 triliun dana PEN Bank Jatim tahun 2021 tetap diprioritaskan untuk UMKM dan IKM. (Humas Pemprov Jatim)

Surabaya, pmp – Gubernur Khofifah Indar Parawansa instruksikan Bank Jatim tetap prioritaskan penyaluran Dana PEN tahun 2021 buat para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan IKM (Industri Kecil dan Menengah) di Jawa Timur.

“Saya berharap Rp 2 triliun dana PEN Bank Jatim tahun 2021 tetap diprioritaskan untuk UMKM dan IKM, mengingat 56,94% PDRB Jatim disupport oleh UMKM,” kata Gubernur Khofifah pada seminar Refreshment Perbankan Bank Jatim yang digelar di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, Surabaya, Rabu (10/3/2021).

Khofifah menyampaikan pesan itu di depan jajaran Komisaris dan Direksi Bank Jatim TBK, Pimpinan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia Korwil Jawa Timur.

Baca Juga :   Dukung Gerakan Merdeka Berkarir, Bank Jatim Salurkan CSR ke Disnakertrans Jawa Timur

Seminar Refreshment Perbankan menghadirkan Prof M Nuh (Mendiknas 2009-2014) dan Suprajarto (Dirut Bank Rakyat Indonesia), serta diikuti oleh Pimpinan Divisi dan seluruh Pimpinan Cabang Bank Jatim yang mengikuti secara daring dari kantor masing-masing.

Dirut Bank Jatim Busrul Iman menyatakan siap mengoptimalkan dana PEN buat UMKM dan IKM sebagaimana arahan Gubernur Jatim sebagai Pemegang Saham Pengendali.

Peran Ganda Bank Jatim

Gubernur Khofifah juga menyampaikan keinginannya agar Bank Jatim memiliki peran ganda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya ingin Bank Jatim sebagai Bank Pembangunan Daerah punya peran ganda, sebagai pengungkit ekonomi daerah melalui penyalur kredit murah, juga sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah,” ucapnya.

Khofifah kemudian membeberkan peluang usaha perbankan di masa pandemi berdasarkan data, peta kekuatan keuangan masing-masing daerah, prospek industri, serta iklim investasi di Jawa Timur.

Baca Juga :   Pemprov Jatim Bersama Bank Jatim Salurkan Bantuan Langsung Tunai Buruh Pabrik

“Alhamdulillah menurut catatan BKPM, iklim investasi di Jawa Timur cukup kuat dan pertumbuhannya paling tinggi dibanding provinsi besar lainnya di Pulau Jawa di mana saat pandemi COVID-19 tahun 2020 mereka justru mengalami kontraksi, sementara investasi di Jatim justru tumbuh positif 33%,” katanya.

Artinya di Jatim banyak peluang usaha dan Khofifah meminta Bank Jatim ikut mendorong pertumbuhan ekonomi dan akselerasi pembangunan di Jatim agar lebih signifikan.

Gubernur juga memberi arahan bagaimana harus bekerja sinergi dengan penguatan digital banking, penguatan produk perbankan yang lebih customer friendly dan tentu menjalin kolaborasi yang lebih kuat dengan pimpinan daerah.

“Coba kita memahami siapa saja aktor-aktor di daerah dan apa program strategis yang ada di 38 kota dan kabupaten di Jatim. Apalagi 17 kepala daerah yang baru terpilih dalam Pilkada 2020 telah dilantik dan sertijab. Di situlah tergambar peluang lebih besar untuk membangun kerja sama,” pungkasnya.(hps)