Surabaya, pmp – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Jawa Timur diperpanjang mulai Selasa 23 Maret 2021 sampai Senin 5 April 2021. Merupakan perpanjangan periode keempat sejak diberlakukan 9 Februari 2021.
“Alhamdulillah PPKM Mikro periode ketiga secara konsisten terbukti memberi dampak penurunan kasus penyebaran COVID-19 di Jatim. Kita harap perpanjangan PPKM Mikro akan makin menekan penyebaran COVID-19 di Jatim,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Perpanjangan pemberlakuan PPKM Mikro keempat berdasar Instruksi Mendagri Nomor 6 Tahun 2021 tanggal 19 Maret 2021 tentang ‘Perpanjangan Pemberlakuan PPKM Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan COVID-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19’.
Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, menjelang akhir periode PPKM Mikro ketiga, konfirmasi kasus harian Jawa Timur berkisar 300-an kasus, atau turun drastis jika dibandingkan sebelumnyacsebelum PPKM Mikro yang mencapai 1.100-an kasus per hari.
Menurut Khofifah, hasil signifikan juga tampak pada penurunan jumlah pasien COVID-19 yang harus dirawat di Ruang Isolasi Biasa maupun ICU. Selama PPKM tahap 1 dan 2, kemudian PPKM Mikro tahap 1 dan 2, BOR Isolasi biasa di Jatim turun dari 79% menjadi 29%. BOR ICU juga turun dari 72% menjadi 49%. Artinya tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Timur sudah sesuai syarat WHO yakni di bawah 60%.
“Alhamdulilah saat ini di Jatim sudah tidak ada zona merah karena 16 kabupaten/kota sudah masuk di zona kuning. Ini artinya pelaksanaan PPKM Mikro sudah di jalur yang benar,” ungkapnya.
Keberhasilan PPKM Mikro di Jatim tidak lepas dari partisipasi aktif dari masyarakat melalui support Kampung Tangguh, sehingga pelaksanaan PPKM Mikro dirasa sesuai dengan kondisi yang telah berlangsung di lapisan masyarakat paling bawah yaitu tingkat RT atau RW.
Gubernur Khofifah tetap mewanti masyarakat untuk tidak lengah atau menurunkan kewaspadaan. Masyarakat harus tetap waspada dan ketat menerapkan protokol kesehatan di manapun dengan harapan wilayahnya bisa terus membaik dan menjadi zona hijau.
“Tentunya PPKM Mikro akan menunjukkan hasil konsisten bila kita bisa mempertahankan kolaborasi yang baik antara pemerintah, TNI/Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, juga seluruh masyarakat,” pesannya. (gdn)