PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksTren

Greysia dan Apriyani Cetak Sejarah, Raih Emas Bulu Tangkis Ganda Putri Olimpiade Tokyo

Greysia Polii ganda putri meraih emas Olimpiade Tokyo
Greysia Polii (kiri) mencatat rekor sebagai pemain ganda putri tertua yang meraih emas Olimpiade di usia 33 tahun.(Twitter @bulutangkisRI)

Jakarta, pmp – Pebulu tangkis Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mencetak sejarah sebagai ganda putri pertama Indonesia yang meraih medali emas di ajang Olimpiade sejak partai ganda putri dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992.

Medali emas Olimpiade Tokyo 2020 diraih Greysia (33) dan Apriyani (23) setelah mengalahkan pasangan Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan asal China dengan dua gim 21-19 dan 21-15 pada laga fnal yang digelar di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin (2/8/2021).

Sebelum memenangi laga final, Greysia dan Apriyani telah mempertajam rekor ganda putri Inonesia di ajang Olimpiade, setelah pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Greysia Polii yang saat itu berpasangan dengan Nitya Krishinda hanya lolos sampai babak perempatfinal.

Baca Juga :   Dilempari Batu di Afghanistan, Masomah Ikut Olimpiade Tokyo Wakili 82 Juta Pengungsi

Sejarah medali emas ganda putri kian manis karena Greysia mencatatkan rekor sebagai pemain ganda putri tertua yang meraih emas Olimpiade di usia 33 tahun. Greysia akan berusia 34 tahun pada 11 Agustus mendatang.

Rekor usia tertua pemain ganda putri peraih emas sebelumnya adalah  Hwang Hye-young asal Korea Selatan yang  jadi juara pada usia 26 tahun di Olimpiade Barcelona 1992, juga Zhao Yunlei asal China di usia 26 tahun saat meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008.(gdn)