PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksMakro

Merdeka Ekspor Pertanian 2021 Capai Rp 7,3 Trilliun, Jatim Tertinggi Rp 1,3 Triliun

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Khofifah
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Khofifah di Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.(Humas Pemprov Jatim)

Bogor, pmp – Presiden Joko Widodo melepas ekspor berbagai produk pertanian senilai Rp 7,3 triliun melalui program Merdeka Ekspor Pertanian 2021 yang diinisiasi Kementerian Pertanian, di mana ekspor dilakukan dari 17 pintu merdeka ekspor baik pelabuhan laut maupun bandar udara di 15 provinsi dan 2 kabupaten/kota.

Adapun 17 pintu merdeka ekspor adalah provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara, serta Kota Batam dan Kabupaten Batu Bara.

Presiden Jokowi melepas Merdeka Ekspor Pertanian 2021 secara virtual dari Istana Bogor pada Sabtu (14/8/2021), sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berada di Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, didampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Forkopimda Jatim.

Total ekspor sebesar 627,4 juta ton senilai Rp 7,29 triliun dari beberapa komoditas dengan rincian perkebunan 564,6 juta ton senilai Rp 6,1 triliun, tanaman pangan 4,3 juta ton Rp 139,4 miliar, hortikultura 7,2 juta ton Rp 235,2 miliar, peternakan 4,0 juta ton Rp 293,7 miliar, serta beberapa komoditas lainnya Rp 510,8 miliar.

Baca Juga :   Langkah Gibran Jokowi Maju Wali Kota Solo Bakal Tak Terganjal

Adapun negara tujuan utama ekspor antara lain China, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, Pakistan dan beberapa negara lainnya.

Presiden Jokowi secara khusus memberi penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para petani, peternak, pekebun, pelaku usaha agribisnis dan pemangku kepentingan pertanian yang selama masa pandemi bekerja keras memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan  justru berhasil meningkatkan ekspor produk-produk pertanian.

“Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman pandemi. Ekspor pertanian di tahun 2020 mencapai Rp 451,8 triliun atau naik 15,79% dibandingkan tahun 2019 yang angkanya Rp 390,16 triliun. Dan pada semester I 2021 dari Januari sampai Juli 2021, ekspor mencapai Rp 282,86 triliun atau naik 14,05% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 202,05 triliun,” kata Presiden.

Menurut Jokowi, peningkatan ekspor komoditas pertanian  berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.

“Saya mendapat angka nilai tukar petani terus membaik. Pada Juni 2020 nilai tukar petani berada di angka 99,60, secara konsisten meningkat hingga Desember 2020 mencapai 103,25. Dan pada Juni 2021 mencapai 103,59. Ini menurut saya sebuah kabar yang baik bisa memacu semangat petani-petani kita untuk tetap produktif pada masa pandemi,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga :   Ini Alasan Gubernur Nurdin Payungi Jokowi di Karebosi

Jatim Berkontribusi Rp 1,3 Triliun

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pelepasan ekspor komoditas pertanian pada Merdeka Ekspor sangat penting sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi COVID-19, sekaligus memperingati hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-76.

Mentan Syahrul bakal terus mendorong ekspor produk pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks), di mana pada tahun 2024 ditargetkan ekspor produksi pertanian tiga kali lipat dibanding saat ini.

“Kami rencanakan kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun. Tahun 2024 ditargetkan ekspor pertanian tiga kali lipat melalui peningkatan kerja sama dengan pemerintah daerah,” harapnya.

Sementara Gubernur Khofifah mengatakan, provinsi Jawa Timur merupakan provinsi penyumbang ekspor tertinggi pada kegiatan tersebut. Dari total Rp 7,290 triliun, Jawa Timur berkontribusi Rp 1,3 triliun melalui Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Baca Juga :   Presiden Jokowi Halalbihalal Wapres via Daring, Berlebaran Tanpa Putera-Puteri dan Cucu

“Alhamdulillah pada kegiatan Merdeka Ekspor ini Jatim menyumbang ekspor Rp 1,3 triliun ke sejumlah negara. Artinya masa pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat kinerja ekspor Jatim,” kata Khofifah.

Mantan Mensos ini menjelaskan, dari total ekspor yang dikirimkan Jatim terdapat beberapa subsector, antara lain subsektor hortikultura 3.271.399,23 kg dengan nominal Rp 133,135 miliar, subsektor perkebunan 49.594.670,38 kg dengan nominal Rp 820,549 miliar, subsektor peternakan 3.034.375,6 kg senilai Rp 144,154 miliar.

Sementara subsektor tanaman pangan 1.384.696,70 kg senilai Rp 99,157 miliar, serta subsektor lain-lain 34.459,31 kg senilai Rp 111,086 miliar.

Menurut Khofifah, kegiatan Merdeka Ekspor sejalan dengan semangat Pemprov Jatim untuk terus mendorong percepatan peningkatan transaksi perdagangan luar negeri, serta menambah devisa melalui ekspor guna menyeimbangkan neraca perdagangan Jatim.

“Sejumlah strategi terus diupayakan untuk meningkatkan ekspor di Jatim, salah satunya memberikan stimulus kepada pelaku usaha, baik di sektor pertanian, industri maupun perdagangan,” tegasnya. (hps)