Surabaya, PMP – PLN Nusantara Power secara konsisten menjaga keseimbangan antara lini bisnis, kelestarian lingkungan, serta mendorong kemajuan masyarakat di sekitar unit pembangkitnya.
Melalui berbagai inovasi dan upaya yang secara kontinyu dilakukan, PLN NP terus menjaga dan menaikkan kelestarian lingkungan. Atas upayanya, PLN NP mendapatkan penghargaan The Best Environmentally Concerned Company pada helatan Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2023 di Jakarta.
Salah satu anak perusahaan PLN NP yang bergerak di bidang operasi dan pemeliharaan unit pembangkit, PT PJB Services, juga didapuk sebagai Best of The Best O&M Company pada gelaran yang sama.
IBEA yang telah bergulir setiap tahun sejak 2015 ini merupakan sebuah pameran dan konferensi untuk memberikan evaluasi industri sektor energi dan kelistrikan Indonesia yang tidak dilakukan oleh pemerintah. Gelaran ini diikuti oleh berbagai perusahaan di sektor ketenagalistrikan di Indonesia.
Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN NP menegaskan kontribusi perusahaan dalam menghadirkan energi baru terbarukan (EBT). Menurutnya berbagai upaya telah dilakukan perusahan dengan menggandeng berbagai instansi untuk mewujudkan green energy di Indonesia.
“Melalui pembangunan PLTS Terapung Cirata, PLTS Bawean, serta mendorong inovasi cofiring di PLTU yang ada, menebalkan komitmen kami dalam menghadirkan EBT di Indonesia”, terangnya.
Tumiran yang merupakan pakar kelistrikan dari Universitas Gajah Mada sekaligus ketua dewan juri IBEA 2023 menjelaskan tema besar IBEA di tahun 2023 adalah pengembangan renewable energi.
“Penghargaan ini diberikan untuk memberikan kepercayaan diri dan menjadi ajang bertukar ilmu dalam meningkatkan kemandiriaan sektor industri energi dan kelistrikan dalam negeri,” ungkapnya.
Dalam gelaran IBEA tahun ini, dewan juri meminta 31 perusahaan yang lolos dalam penilaian IBEA 2023 agar dapat menyampaikan visi-misi terkait bagaimana penerapan renewable energi yang dilakukan masing-masing perusahaan.
“Energi terbarukan ini suatu keharusan. Tanpa ada langkah strategis, Indonesia hanya akan menjadi importir. Pemerintah harus mendukung dan melindungi baik dalam regulasi ataupun kebijakan fiskal. Berbagai negara ekspor itu ada proteksi dari pemerintah, negara kita kadang-kadang lebih berfikir harga murah dikasih impor, dan itu membuat fiskal menjadi goyang,” sambungnya.
IBEA 2023 memberikan apresiasi tertinggi kepada perusahaan dan perorangan yang telah menunjukkan komitmennya untuk membangun negeri melalui sektor kelistrikan dan energi.
Penganugerahan ini sendiri diberikan sesuai dengan bidang dan kategori. Di antaranya adalah; Kategori Power Plant Company (Non Renewable Energy), Power Plant Company (Renewable Energy), EPC Company, O & M Company, dan Electricity Supporting Company.
“Selain itu masih ada juga special awarding yang akan diperebutkan oleh sejumlah perusahaan listrik, dan energy,” kata Tumiran.(nas)