PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksWow

Kisah Ibu Maya, Tenaga Pemasar Prudential Syariah Bantu Klaim Peserta Rp1 Miliar

Ibu Maya mengisahkan pengalaman lebih satu decade menjadi tenaga pemasaran Prudential Syariah di Surabaya, Jumat (1/9/2023). Istimewa

 Surabaya, PMP – Bergabung bersama 130 ribu tenaga pemasar Prudential Syariah di Surabaya, Jawa Timur selama lebih dari satu decade, membuat Wahdini Anastase, atau akrab dipanggil Ibu Maya memiliki banyak pengalaman berkesan.

Mantan karyawan sebuah bank ini mengungkapkan salah satu cerita paling berkesan yang dialaminya  ketika ia berhasil membantu salah satu pesertanya, seorang ibu yang suaminya meninggal di saat pandemi COVID-19.

“Saya lakukan klaim untuk mencairkan Santunan Asuransi sebesar Rp1 miliar, untuk kemudian digunakan keluarga yang ditinggalkan membiayai kelangsungan hidup rumah tangga. Di saat yang bersamaan anak dari pasangan tersebut sedang menempuh pendidikan kuliah di luar negeri,” beber Ibu Maya kepada media di Surabaya, Jumat (1/9/2023).

Pengalaman Ibu Maya dalam membantu peserta dan keluarganya merupakan wujud dedikasi seorang tenaga pemasar dalam menjalankan tugasnya untuk memastikan perlindungan nasabah (customer protection) dan pelayanan terbaik dari berbagai potensi risiko yang timbul.

Ibu Maya secara konsisten mengedukasi peserta dan calon peserta secara bertahap, karena Ibu Maya meyakini adanya kebutuhan yang berbeda di setiap jenjang kehidupan.

Baca Juga :   Sasar Pemula, Prudential Pasarkan Dua Produk Generasi Baru

Kasus lainnya yang pernah dibantu oleh Ibu Maya, termasuk beberapa pasien penyakit jantung yang perawatannya menghabiskan waktu yang cukup lama, belum termasuk masa pasca penyembuhannya.

“Contohnya adalah salah satu peserta yang baru 15 bulan menandatangani akad untuk PRUPrime Healthcare Plus Pro Syariah, mendadak masuk IGD untuk pemasangan ring pada malam tahun baru dan dua minggu kemudian ditemukan infeksi paru-paru,” ungkapnya.

Ibu Maya membantu peserta tersebut selama 48 hari di Rumah Sakit dengan total klaim sekitar Rp700 juta.

Ada pula kasus penggantian katup jantung sekitar Rp400 juta dengan manfaat rawat jalan hingga 90 hari setelah tindakan yang juga diklaim oleh Prudential Syariah.

Dari ragam pengalamannya,  Ibu Maya mengaku mendapatkan gambaran mengenai stigma yang terjadi di tengah masyarakat yaitu mereka menyadari pentingnya asuransi kesehatan ketika risiko telah terjadi.

“Sayangnya, stigma ini justru memperkecil kesempatan mereka untuk mendapatkan asuransi kesehatan. Waktu terbaik untuk memiliki asuransi adalah ketika mereka belum membutuhkan yaitu saat ini,” imbuhnya.

Baca Juga :   Sasar Pemula, Prudential Pasarkan Dua Produk Generasi Baru

Baginya, memahami pengaturan finansial yang baik dan benar merupakan suatu hal yang penting, termasuk memahami pentingnya proteksi kesehatan yang tepat untuk mempersiapkan diri menghadapi segala perubahan di setiap jenjang kehidupan.

Inilah mengapa ia melihat profesinya sebagai profesi yang penting dan mulia, untuk membantu para peserta mendapatkan perlindungan terbaik, serta agar #YakinMelangkah dalam mencapai masa depan hidup yang sehat dan sejahtera.

Seiring berjalannya waktu, Ibu Maya merasakan pekerjaannya sebagai tenaga pemasar Prudential semakin bermakna dan bermanfaat.

Dengan menjadi tenaga pemasar, ia tidak hanya dapat membantu para peserta dan keluarganya terproteksi dari risiko kesehatan dan jiwa, namun juga meningkatkan kualitas hidup peserta dan timnya.

Di antara kesibukannya kini, Ibu Maya juga masih mengalokasikan waktunya secara rutin untuk meng-upgrade diri dengan pelatihan terkait produk-produk Syariah, wawasan terkait ilmu kesehatan, bahkan aturan-aturan terbaru yang diterapkan oleh regulator.

Baca Juga :   Sasar Pemula, Prudential Pasarkan Dua Produk Generasi Baru

“Hal ini saya lakukan untuk dapat memberikan edukasi literasi dan inklusi kepada para peserta dan calon peserta,” katanya.

Secara konsisten, Ibu Maya juga mengedukasi para peserta dan calon peserta tentang pentingnya memiliki proteksi kesehatan sebelum risiko kesehatan terjadi.

Bersama Prudential Syariah, Ibu Maya menerapkan prinsip “Syariah untuk Semua” yang menjunjung tinggi sikap tolong menolong dan gotong-royong, adil, transparan, dan inklusif.

“Dengan menjadi peserta asuransi Syariah, para peserta asuransi akan berkontribusi untuk saling tolong-menolong antar sesama peserta, terutama ketika terjadi risiko,” ujar ibu Maya.

Prudential Syariah akan terus berkomitmen mengutamakan kebutuhan peserta, memastikan mereka mendapatkan layanan terbaik dari para tenaga pemasar.

Prudential Syariah juga terus berupaya dan memastikan agar para tenaga pemasar menjadi financial advisor dengan memberikan pelatihan yang profesional agar mereka tumbuh menjadi tenaga pemasar yang memiliki dedikasi, empati, kepedulian tinggi terhadap kebutuhan peserta.(nas).